Berita Pangkalpinang
Sidang Kasus Korupsi Pelabuhan Tanjung Batu, Sahani Saleh Sebut Terdakwa Pernah Tawarkan Pinjaman
Sidang kasus dugaan korupsi Pelabuhan Tanjung Batu menghadirkan mantan Bupati Belitung, Sahani Saleh, sebagai saksi.
Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sidang kasus dugaan korupsi Pelabuhan Tanjung Batu, Kabupaten Belitung, terus bergulir.
Kali ini, dalam sidang yang berlangsung di Ruang Garuda Pengadilan Negeri Pangkalpinang pada Kamis (11/4/2024), menghadirkan mantan Bupati Belitung, Sahani Saleh, sebagai saksi.
Di depan majelis hakim, pria yang akrab disapa Sanem itu mengatakan, Pelabuhan Tanjung Batu merupakan milik Pemerintah Kabupaten Belitung karena mempunyai saham mayoritas dengan penyertaan modal sebesar Rp5 miliar.
Penyertaan modal sebesar Rp5 miliar itu untuk mengoperasionalkan Pelabuhan Tanjung Batu Belitung dalam rangka melengkapi banyak persyaratan guna mendapatkan izin.
"Pelabuhan Tanjung Batu meningkat secara administrasi, beberapa persyaratan terpenuhi, sehingga ketika beberapa persyaratan selesai diajukan ke Kementerian Perhubungan, lalu keluar lah izin operasional," kata Sanem, Kamis (11/1/2024).
Lalu, awalnya Sanem menyatakan tidak pernah menerima uang dari terdakwa Iskandar Rosul.
Namun kemudian mengaku punya utang sebesar Rp100 juta dengan pihak tertentu, yang selanjutnya menyuruh terdakwa Iskandar Rosul membayarnya.
Sanem tidak tahu-menahu kalau uang yang digunakan membayar utang pribadinya oleh terdakwa Iskandar Rosul, berasal dari perusahaan Pelabuhan Tanjung Batu.
"Seharusnya tidak boleh (bayar utang pribadi menggunakan uang perusahaan), saya kira dia (Iskandar Rosul) ada dana lain," jelasnya.
Selain Rp100 juta guna membayar utang pribadi, Sanem juga mengaku pernah didatangi Iskandar Rosul ke rumah menawarkan uang yang sifatnya pinjaman.
"Terus, saya pernah didatangi Iskandar Rosul ke rumah, ini Pak dana pinjaman, kemudian saya lupa juga, tapi pinjaman, Rp388 juta," ungkapnya.
Sehingga sejauh ini total uang yang digunakan Iskandar Rosul untuk keperluan Sanem sebesar Rp488 juta.
Di antaranya Rp100 juta bayar utang pribadi dan Rp388 juta disimpan sebagai pinjaman.
"Saya tidak pernah menggunakan duit itu, karena (Rp388 juta) ini berupa pinjaman, karena dia menyebutkan ini suatu pinjaman, jadi saya dak pernah pakai," tuturnya.
Lebih lanjut, Sanem menceritakan tidak pernah berinsiatif meminta pinjaman, tapi Iskandar Rosul yang memberikan pinjaman.
809 Siswa di Pangkalpinang Terima Beasiswa Baznas Rp318 Juta |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Akui Proses Pembangunan Sekolah Rakyat di Pangkalpinang Masih Panjang |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang dan Kementerian HAM Tinjau Program Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Pemuda Nekat Curi Katalis Knalpot di 12 Lokasi di Pangkalpinang Demi Judi Online dan Sabu |
![]() |
---|
Mulai 2026 Pemkot Pangkalpinang akan Bangun Sekolah Rakyat di Air Kepala Tujuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.