Kiprah Sunardi, Pensiunan ASN Bangka Belitung yang Berkarir dari Pengatur Muda hingga Pembina Utama

Berangkat dari seorang pengatur, golongan IIA. Zaman itu tugasnya itu jadi tukang amplop (mengemas surat), mengantar surat dan tukang ketik masa ...

|
Istimewa
Drs H Sunardi M.AP, Pensiunan ASN Bangka Belitung yang Jejaki Karir dari Pengatur Muda hingga Pembina Utama 

MENJADI aparatur sipil negara (ASN) merupakan pilihan Sunardi untuk berkarir dan mengabdi kepada negara. Tepatnya 37 tahun 10 bulan dijalani Drs H Sunardi M.AP bekerja memberikan manfaat seluas-luasnya, berkarya dan mengabdi hingga akhirnya merampungkan tugas.

Perjalanan panjang ditapakinya. Pria kelahiran Tanjungpandan 60 tahun silam ini memulai tugas pertamanya pada tahun 1986 sebagai staf di Kantor Camat Tanjungpandan setelah menjadi ASN usai lulus jenjang SMA. Saat itu, Sunardi baru sebagai ASN dengan golongan II A atau pengatur muda.

"Berangkat dari seorang pengatur, golongan IIA. Zaman itu tugasnya itu jadi tukang amplop (mengemas surat), mengantar surat dan tukang ketik masa itu masih pakai mesin tik," ucapnya berkisah, Sabtu (13/1/2024).

Dia lalu mendapat izin melakukan tugas belajar dan melanjutkan pendidikan diploma III di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri hingga berhasil lulus di tahun  1990. Kala itu, Sunardi sempat terbersit ingin mengabdi di Timor Timur (kini menjadi Timor Leste). Menaruh nasib agar nantinya bisa kuliah S1 di Institut Ilmu Pemerintahan yang saat itu sulit dicapai.

Namun, niat itu urung dilakukannya. Ia lalu kembali ke kampung halaman dan bertugas di Kantor Camat Kelapa Kampit. Sunardi juga sempat beberapa kali pindah tugas sebelum kembali melanjutkan kesarjanaan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta saat menjadi Kasi Pemerintahan pada 1999-2000.

Seperti dua tahun di Sekretaris Kecamatan Badau pada tahun 1991-1993 , Kasubbag Pengembangan Pegawai Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Belitung, dan tiga tahun yaitu pada tahun 1993-1996 menjadi Kasi Pemerintah Kantor Camat Tanjungpandan pada tahun 1996-1999. Dan pada tagun 1997 sekitar 4 bulan merangkap sebagai Plh Camat Pembantu Sijuk.Tugas belajar diambilnya saat menjadi Plh Camat Pembantu Sijuk,

Setelah menyandang gelar sarjana usai lulus dari jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia, Sunardi melanjutkan tugas barunya sebagai Kasubbag Pemerintah Desa di Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Belitung. Ia juga sempat setahun menjadi Camat Kelapa Kampit.

Sunardi juga pernah dua kali menjabat sebagai Camat Membalong dalam dua masa kepemimpinan Bupati yaitu Ishak Zainuddin dan Darmansyah Husein.

"Saat itu pesan Pak Darman saat aku jadi Camat Membalong, agar mengisi pasar di Membalong yang saat itu sudah dibangun, agar ekonomi berjalan," ujarnya.

Tugas itu pun dilaksanakannya. Dengan gayanya yang mudah bergaul, Sunardi banyak terjun dan merangkul masyarakat. Bukan hanya tampil sebagai sosok pemimpin yang dihormati, hobinya bermain sepak bola juga menjadi cara pendekatannya untuk bersosialisasi, lebih akrab, dan mengambil hati masyarakat. Alhasil, tak hanya menjalin kedekatan saja, namun sekaligus mampu melancarkan tugasnya secara baik.

Waktu berlalu, kemudian pada 2005, ia mendapat tugas baru sebagai Camat Tanjungpandan. Saat inilah banyak pengalaman berkesan yang senantiasa dikenang oleh ayah dua anak ini. Di masa kepemimpinannya, tepat pada 2007, berhasil menyabet Piala Adipura.

"Bersama Pak Darmansyah dapat merebut Piala Adipura. Saat itu kami bekerjasama dengan Kepala DLH Pak Syarifudin, kepala kebersihan Edi Rahman dan Marno. Sampai malam kami bekerja, membersihkan sedimen-sedimen," lanjutnya.

Saat itu pulalah, dari inisiasi DPRD Belitung muncul wacana mengubah status desa menjadi kelurahan. Sunardi pun menangkap baik hal ini, membuatnya intens berdiskusi dengan Ketua BPD dan kepala-kepala desa.

Rencana ini sempat terhenti saat Sunardi melanjutkan pendidikan magister manajemen sumber daya aparatur di STIA LAN Bandung. Rencana perubahan status tersebut bergulir sekembalinya Sunardi yang setelah lulus S2, bertugas sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Belitung pada 2010. Terwujudlah tujuh kelurahan antara lain Kelurahan Kota, Parit, Damai, Pangkal Lalang, Paal Satu, Lesung Batang, dan Tanjungpendam.

Sunardi lalu banyak bergelut di tugas administratif sebagai kepala bagian umum dan perlengkapan. Lalu pada 2012 menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Kabupaten Belitung, sebelum akhirnya pindah ke Pemerintah Provinsi Bangka Belitung sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga pada 2014.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved