Berita Pangkalpinang

Harga Beras dan Cabai Merangkak Naik, Pj Wali Kota Pangkalpinang Minta Masyarakat Tak Masak Banyak

Harga beras dan cabai merangkak naik, khawatir inflasi PJ Walikota Pangkalpinang minta masyarakat tak masak banyak-banyak

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Bangkapos/Andini Dwi Hasanah
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan memantau harga dan stok kebutuhan bahan pokok dalam rangka pengendalian inflasi menjelang perayaan hari besar keagamaan Nasional Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H dan Tahun Baru Imlek 2575 Kota Pangkalpinang, Rabu (7/2/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Jelang perayaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1445 H dan Tahun Baru Imlek 2575 harga kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan.

Dikhawatirkan kenaikan kebutuhan pokok ini bisa terjadi inflasi di Kota Pangkalpinang.

Karenanya pemerintah perlu menekan inflasi dan mengendalikannya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat yang ada di pasar.

Tak cukup sampai disitu, masyarakat sebagai konsumen juga diharapkan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.

Dikhawatirkan permintaan atau pembelian dalam jumlah yang besar dan banyak akan meningkatkan harga hingga terjadinya inflasi.

Karenanya enjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan meminta masyarakat tidak berbelanja berlebihan.

Hal ini perlu dilakukan untuk mewaspadai inflasi yang terjadi di bulan Februari. Dan angka inflasi dapat tetap berada dalam sasaran inflasi nasional.

"Jangan masak banyak-banyak, masaklah seperlunya saja. Karena kebiasaan kitakan kalau tidak banyak itu belum cukup, maka beli dan masaklah secukupnya aja supaya tidak inflasi," ujar Lusje kepada awak media usai melakukan pemantauan kebutuhan pokok jelang Imlek 2024, Rabu (7/2/2024).

Kata Lusje, pihaknya bekerjasama dengan TPID akan terus melakukan pemantauan stok kebutuhan pokok hingga harga-harga mengingat dibulan ini ada hari keagamaan Nasional Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H dan Tahun Baru Imlek 2575.

"Kita akan terus melakukan pemantauan di lapangan, karena kalau stoknya aman tidak akan naik harga yang berlebihan. Nah untuk sekarang stok masih aman," pungkasnya.

Dia berharap, Imlek 2024 di Kota Pangkalpinang dapat berjalan baik dan kondusif bahkan tidak menimbulkan inflasi pangan.

"Semoga tidak ya, tapi waspada pasti. Makanya kita pantau terus jangan sampai ada kenaikan yang berlebihan," jelasnya.

Harga Cabai dan Beras Naik

Lusje Anneke Tabalujan bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda), Dinas Perdagangan, Dinas Pangan dan Pertanian, Bulog, TPID, dan sejumlah stakeholder lainnya itu mendatangi pasar induk pembangunan Kota Pangkalpinang, dan sejumlah gudang beras di Pangkalpinang.

Kedatangan tersebut dilakukan untuk memantau harga dan stok bahan pokok dalam rangka pengendalian inflasi menjelang perayaan hari besar keagamaan Nasional Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H dan Tahun Baru Imlek 2575 Kota Pangkalpinang, Rabu (7/2/2024).

Ia sempat berdiskusi dengan sejumlah pedagang di pasar, dan mendapati komoditas cabai merah panjang dan cabai rawit yang mulai merangkak naik harga lagi.

Tak hanya komoditas cabai, komoditas  pangan utama yakni beras juga mengalami kenaikan yang sebelumnya untuk kemasan 5 Kg berkisaran Rp74.000 kini menjadi Rp82.000.

"Alhamdulillah hari ini tadi kita sudah keliling memantau langsung kebutuhan pokok di pasar sampai ke distributor. Hanya ada dua komoditas yang mengalami peningkatan yakni cabai dan beras, selebihnya normal seperti minyak, ayam ada naik sedikit," sebut Lusje kepada awak media, Rabu (7/2/2024).

Diakui Lusje, terkait kenaikan harga cabai dan beras tersebut ia sudah melaporkan ke Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Bapanas.

"Tadi sudah langsung saya laporkan ke pak Pj Gubernur dan Bapanas agar ada tindakan-tindakan juga nantinya. Tapi kalau mau liat rata-rata cabai masih normal mengingat kemarin sempat tembus Rp120 ribu kan," tuturnya.

Untuk stok kebutuhan selama momen Imlek, kata Lusje, juga aman dan terkendali.

"Tadinya sudah dua gudang kita datangi, untuk stok aman dan pas hari Imleknya memang tutup. Tapi besoknya sudah buka kembali jadi dipastikan distribusi aman. Untuk kenaikan beras menurut distributor memang sudah dari sananya jadi makanya langsung kita lapor ke Bapanas," jelasnya.


(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved