Instansi Pemerintah Tertinggi Pengguna Data BPS

POSBELITUNG.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Publikasi dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024 di Aula BPS Provinsi Babel, Selasa (6/2).

Penerapan standar pelayanan tersebut dievaluasi secara berkala dengan memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat pengguna layanan dan kondisi lingkungan yang menjadi tolok ukur dalam penyelenggaraan pelayanan.

"Pelayanan publik di BPS sendiri kita sudah mulai menetapkan yakni ada empat mulai dari konsultasi statistik, rekomendasi statistik dan dua pelayanan lainnya. Upaya ini kita lakukan mencoba untuk terus melakukan reformasi pelayanan publik bagaimana mutu pelayanan publik meningkat," ungkap Ketua Tim Diseminasi Statistis BPS Babel Ridho Akbar kepada Bangka Pos Group, Selasa (6/2).

Kata dia, sepanjang tahun 2023, publikasi data BPS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah diunduh sebanyak 3.008. Tercatat, pengguna data di BPS Babel secara umum paling tinggi berasal dari instansi pemerintah, akademisi hingga kalangan mahasiswa.

"Setiap data yang diproduksi sesuai kebutuhan pemerintah, yang sifatnya digunakan secara luas, baik itu juga pengguna support data dari akademisi ataupun mahasiswa sebagai penerapan keilmuan. Dan tahun 203 ini paling tinggi untuk unduhan publikasi di BPS Babel," tuturnya.

Dia berharap, melalui kegiatan FGD ini standar pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan baik organisasi masyarakat dan lainnya.

"Harapan kami pada dasarnya ingin berupaya melakukan reformasi pelayanan publik baik berstandar nasional ataupun internasional. Dan sesuai kebutuhan baik organisasi masyarakat yang maunya seperti apa," ucapnya.

Adapun yang menjadi peserta FGD merupakan, masyarakat pengguna layanan yang diwakilkan oleh mahasiswa, akademisi, instansi terkait dari Bappeda dan Diskominfo, organisasi Masyarakat dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan Relawan TIK Bangka Belitung dan media massa. (t3/posbelitung.co)