Berita Belitung Timur

Harga Beras Hingga Telur Ayam Naik di Manggar Beltim Ikut Pengaruhi Jualan Nasgor

Kebutuhan pokok telur ayam juga turut mengalami kenaikan harga. Semula di harga Rp1.800 per butir menjadi Rp2.100 per butir.

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Pemilik Kedai Mak Lala saat sedang menyiapkan pesanan pembeli, Selasa (27/2/2024). Harga beras, cabai hingga telur ayam naik di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur ikut mempengaruhi usaha jualan nasi gorengnya. 

POSBELITUNG.CO - Harga beras, cabai hingga telur ayam naik di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikut mempengaruhi usaha jualan nasi goreng (nasgor).

Harga nasi goreng juga ikut terkerek menyusul kenaikan harga beras, cabai dan telur ayam belakangan ini.

Harga telur ayam yang semula Rp1.800 per butir, kini dijual menjadi Rp2.100 per butir.

Pedagang nasi goreng di Manggar, Sailatul Badriah (46) mengaku harga-harga bahan makanan mengalami kenaikan belakangan ini.

Bahkan harga kerupuk yang bisa digunakannya untuk tambahan dalam menu nasi goreng juga ikut naik.

Kondisi ini ikut mempengaruhi usahanya dan ia pun terpaksa menaikkan harga jualannya.

"Beras, telur, sampai kerupuk naik semua. Kalau minyak karena saya pakai merek Minyakita jadi tidak ada kenaikan. Kalau minyak merek lain sepertinya naik juga," kata pemilik Kedai Mak Lala, Sailatul Badriah kepada Posbelitung.co, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Satgas Pangan Polda Babel Harga Bahan Pokok di Pangkalpinang, Temukan Harga Beras di Atas HET

Wanita yang biasa disapa Lala ini mengaku kebutuhan telur ayam setiap hari mencapai 1 ikat alias 5 papan atau 150 butir.

Ia juga membutuhkan beras sebanyak 10 kilogram dalam sehari.

Lala mengaku terpaksa menaikkan harga nasi goreng usahanya itu.

Beruntung, kendati mahal, para pelanggannya tidak mengeluhkan harga jual makanan nasi gorengnya tersebut.

"Saya sendiri terpaksa menaikkan harga makanan ini. Meski begitu pelanggan tidak ada yang protes karena sama-sama tahu semua harga naik," kata Lala.

Menurut Lala, kenaikan harga bahan pokok ini sudah biasa dirasakan.

Hanya saja kondisi ekonomi saat ini dirasakannya kurang stabil dan hal itu yang membuat masyarakat menjadi lebih susah.

"Sekarang ini timah juga susah jadi ditambah harga-harga mahal jadi tambah susah," kata Lala.

Baca juga: Agen Beras di Belitung Timur Sebut Harga Beras Sudah Naik Sejak Awal Tahun 2024

Ia hanya berharap pemerintah dapat menyikapi harga-harga bahan pokok untuk masyarakat ini.

Menurutnya, dirinya mendukung kenaikan harga, tapi harus menguntungkan petani.

"Tapi yang terjadi petani tidak begitu diuntungkan, malah masyarakat makin susah," kata Lala. (s1 / Posbelitung.co)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved