Berita Belitung

Nilai Usaha Perkebunan PT Foresta Naik, Forum Perjuangan Masyarakat Belantu: Kok Cepat Naik?

Hasil penilaian usaha perkebunan PT Foresta Lestari Dwikarya di Belitung naik dari nilai 4 menjadi nilai 3 berdasarkan penilaian DKPP.

|
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Audiensi Forum Perjuangan Masyarakat Belantu dengan Pj Bupati Belitung menyikapi soal tuntutan masyarakat dan penyampaian hasil penilaian usaha perkebunan, Jumat (1/3/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Hasil penilaian usaha perkebunan PT Foresta Lestari Dwikarya di Belitung naik dari nilai 4 menjadi nilai 3 berdasarkan penilaian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

Kenaikan hasil penilaian lantaran adanya perbaikan dari rekomendasi penilaian sebelumnya.

Korlap Dusun Kelekak Usang yang termasuk dalam Forum Perjuangan Masyarakat Belantu, Nurdiansyah, mempertanyakan penilaian dalam beberapa bulan yang cepat naik tanpa mempertimbangkan permasalahan bertahun-tahun sebelumnya.

"Apakah tidak dipikirkan masalah 20 tahun ke belakang? Kok dalam berapa bulan kelasnya cepat naik, sedangkan kejadian bertahun-tahun ke belakang tidak dipertimbangkan," kata Nurdiansyah, saat audiensi dengan Pj Bupati Belitung Yuspian di ruang rapat Bupati Belitung, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Penilaian Usaha Perkebunan PT Foresta Naik, Pihak DKPP Belitung: Penuhi Rekomendasi

Dia mengatakan, baru satu bantuan yang diberikan perusahaan, tapi dari penilaian sudah naik kelas. Padahal pihaknya saja menolak bantuan tersebut.

Menurutnya, soal CSR (corporate social responsibility), selama 28 tahun perusahaan tersebut ada di Dusun Kelekak Usang, Desa Perawas, proposal sumbangan masjid dan kegiatan kemasyarakatan pun tak pernah digubris.

Menjawab hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Efenly mengatakan mengenai masa lalu, dinas tersebut bekerja sesuai ketentuan. Sehingga yang dapat dilakukan yakni mencoba menata untuk ke depannya.

"Itu yang coba saya sikapi apa solusi ke depan. Kalau terus tarik ke belakang tidak akan pernah selesai," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Pj Bupati Belitung Yuspian. Menurutnya jika bicara masa lalu, penyelesaian persoalan tersebut menjadi sulit.

Adanya tawaran solusi dengan membuka ekonomi produktif dilakukan agar ada hasil dari upaya penyelesaian konflik perusahaan dan masyarakat.

"Kami berupaya mengambil jalan tengah, jangan sampai sana tidak, sini tidak. Segala sesuatu kalau dapat dinegosiasikan agar dapat menerima manfaat," tuturnya.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved