Berita Belitung
Beras Masih Jadi Penyumbang Inflasi Tanjungpandan, BPS Belitung: Momentum Bulog Perluas Pangsa Pasar
Beras masih menjadi komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Beras masih menjadi komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Meski begitu, kenaikan harga beras pada Maret 2024 lebih terkendali dibandingkan bulan sebelumnya.
Terkait adanya rencana pemerintah yang mendorong Perum Bulog memperluas pangsa pasar, Kepala BPS Kabupaten Belitung Baiq Kurniawati mengatakan, saat ini bisa menjadi momentum.
Bulog bisa mengambil momentum saat harga beras premium tinggi, sehingga masyarakat bisa mencoba beralih ke beras Bulog, yang kini kualitasnya lebih baik dibanding citra beras Bulog sebelumnya.
"Bulog bisa memanfaatkan momentum ini dan memasarkan lebih luas. Jika pangsa pasar dikendalikan pemerintah lebih luas akan memiliki bobot tinggi, sehingga pemerintah akan lebih mudah ketika ada gejolak harga beras," kata Baiq Kurniawati, Selasa (2/4/2024).
Meski begitu, memperluas pangsa pasar memang memerlukan proses yang tidak mudah.
Tapi dengan menunjukkan kualitas yang lebih baik dan harga terjangkau, Bulog dapat mengambil kesempatan memperluas pangsa pasar.
"Momentum ini bagus, di saat masyarakat terkendala membeli beras mahal, masyarakat bisa membeli beras bulog. Kalau beras Bulog bagus, nanti masyarakat akan lebih memilih itu dan pangsa pasarnya lebih luas," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Belitung Yuspian meminta Perum Bulog menggenjot pangsa pasar komoditas beras ke masyarakat.
Sebagaimana diketahui, saat ini pangsa pasar beras keluaran Bulog baru sekitar 20 persen, sementara dia meminta agar pangsa pasar beras Bulog mampu mencapai 50 persen, bahkan lebih.
"Kalau sampai saat ini sekitar 20 persen, artinya produk bulog belum merajai pasar. Artinya mungkin masih kesulitan akses masyarakat untuk mendapatkan produk Bulog," kata Yuspian.
Padahal, lanjut Yuspian, secara kualitas produk Bulog sudah terjamin kualitasnya, terutama beras maupun minyak goreng.
Selain itu, dalam menjual produk kebutuhan pokok, harga jual Bulog memiliki patokan harga eceran tertinggi (HET) sehingga harganya terkontrol.
"Masyarakat juga terbantu dengan pilihan beras berkualitas dan harga terjangkau," pungkasnya.
Sebagai informasi, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara month to month pada Maret 2024 di antaranya beras, cumi-cumi, telur ayam ras, jeruk, bawang putih bawang merah, gula pasir, mobil, dan roti manis.
Beras juga dominan memberikan andil pada angka inflasi secara year on year pada Maret 2024.
Juga sejumlah komoditas lain di antaranya sigaret kretek mesin (SGM), cabai merah, bakso siap santap, angkutan udara, sekolah menengah pertama, bawang putih, dan gula pasir.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
Besok Program Pemutihan Pajak Kendaraan Dimulai di Belitung |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis di Belitung Kembali Beroperasi Besok, Sasaran Penerima Manfaat Bertambah |
![]() |
---|
HET Terbaru Beras Medium Sesuai Keputusan Bapanas, SPHP Tetap Harga Lama |
![]() |
---|
Polres Belitung Gelar Gerakan Pangan Murah, 2 Ton Beras SPHP Ludes Diborong Warga |
![]() |
---|
Warga Belitung Serbu Gerakan Pangan Murah, Beras SPHP Dijual Rp56.500 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.