Idul Fitri 2024

Awal Puasa Syawal Mulai Tanggal Berapa Lengkap Doa Niat dan Fadhilah Puasa Enam Hari

Puasa Syawal ini dianjurkan untuk ditunaikan enam hari berturut-turut, mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Editor: Kamri
Handover/ Tribun Timur
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari dalam bulan Syawal. Waktu pelaksanaan puasa Syawal dianjurkan ditunaikan enam hari persis setelah hari raya Idul Fitri. 

POSBELITUNG.CO – Bulan Syawal bagi umat Muslim merupakan bulan kemenangan dan pertanda kembali suci setelah melaksanakan puasa Ramadhan 1445 Hijriah sebulan penuh.

Ada banyak amalan yang dapat ditunaikan umat Islam pada bulan Syawal ini, salah satunya menjalankan puasa sunah sebanyak enam hari.

Puasa enam hari pada bulan Syawal merupakan sunnah  dan merupakan anjuran yang tidak hanya mendatangkan banyak manfaat Kesehatan, tapi juga pahala yang besar bagi mereka yang mengamalkannya.

Melansir laman NU Online, syariat Islam menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa lagi sehari setelah hari raya Idul Fitri.

Puasa Syawal ini dianjurkan untuk ditunaikan enam hari berturut-turut, mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Rasulullah SAW menganjurkan puasa ini karena banyak keutamaan berupa pahala setara dengan puasa setahun penuh.

Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam tulisan di NU Online berjudul 'Ini Lafal Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya' Pandangan ini dilandasi pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain (tt: 197), menjelaskan bahwa ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’

Tata cara puasa Syawal lebih afdhal apabila dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri.

Namun, puasa tetap bisa dilaksanakan kapan saja selama masih berada di bulan Syawal.

Berdasarkan penjelasan di atas, waktu pelaksanaan puasa Syawal dianjurkan ditunaikan enam hari persis setelah hari raya Idul Fitri.

Dengan demikian, puasa Syawal dimulai pada tanggal 2 Syawal 1445 Hijriah.

Jika mengacu pada kalender Masehi, maka puasa Syawal dimulai pada hari Kamis tanggal 11 April 2024.

Puasa Syawal dilaksanakan setelah Idul Fitri atau pada tanggal 2 hingga 7 Syawal atau  pada Kamis, 11 April 2024 hingga Selasa, 16 April 2024.

Umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut.

 Namun, boleh apabila puasa Syawal ditunaikan di luar tanggal tersebut dan dilaksanakan tidak berurutan.

Baca juga: Penjelasan Buya Yahya Terkait Puasa Syawal Dikerjakan Hanya Pada Hari Senin - Kamis Saja, Bolehkah?

Berikut ini tata cara puasa Syawal yang dilaksanakan sat.u hari Idul Fitri:

1. Baca niat puasa Syawal

Puasa Syawal juga harus diawali niat dan ini bacaan niat puasa Syawal.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis syawwali lillahi ta'ala.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."

2. Melaksanakan Sahur sebelum Subuh

Dianjurkan melakukan sahur sebelum waktu Subuh.

3. Menahan lapar, haus dan hawa nafsu

Umat Muslim selama menjalankan puasa Syawal diwajibkan untuk menahan lapar, haus dan hawa nafsu.

Yaitu dilaksanakan sejak matahari terbit atau azan Subuh hingga azan Magrib atau saat matahari tenggelam.

4. Jauhi perbuatan-perbuatan buruk

Selama berpuasa Syawal hendaknya menjauhi dari perbuatan-perbuatan buruk yang dapat mengakibatkan puasa menjadi makruh.

Seperti berbohong, mengumpat, bergosip atau menggunjing dan perbuatan tercela lainnya.

5. Melaksanakan ibadah wajib dan sunah

Selama berpuasa tetap melaksanakan ibadah salat wajib lima waktu dan ibadah sunnah lainnya.

6. Melafalkan doa buka puasa

Berbuka puasa saat azan Magrib berkumandang dan melanjutkan dengan melafalkan doa buka puasa.

Bacaan doa buka puasa Syawal sebagai berikut:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya:

"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Puasa Syawal memiliki banyak keutamaannya.

Selain mendatangkan banyak pahala, puasa Syawal juga sangat baik dalam menjaga Kesehatan.

Berikut ini adalah keutamaan puasa Syawal dilansir dari NU Online:

  • Menyempurnakan puasa Ramadhan 

Puasa Syawal merupakan penyempurna ibadah fardhu Puasa Ramadhan.

  • Pahala puasa seperti puasa satu tahun 

DIsebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 160, setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipatnya.

Berdasarkan penjelasan ini, maka satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan.

Kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan.

Kemudian 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun. 

  • Sebagai tanda diterimanya puasa Ramadhan 

Salah satu ciri-ciri amal ibadah ibadah diterima yaitu konsistensi melakukan ibadah yang lain setelah ibadah pertama selesai.

Demikian juga dalam puasa Ramadhan, salah satu ciri-ciri diterimanya puasa Ramadhan yaitu seseorang melaksanakan puasa sunnah Syawal setelahnya. 

  • Tanda syukur 

Menjalankan puasa Syawal adalah bukti syukur karena selama bulan Ramadhan telah memperoleh anugerah dari Allah SWT baik berupa ibadah-ibadah yang bisa dijalani di dalamnya ataupun ampunan yang dijanjikan bagi orang yang beribadah selama bulan puasa.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ   

Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

  • Terus menjaga konsistensi ibadah 

Dianjurkan untuk tetap menjaga konsistensi ibadah dan salah satunya yaitu puasa Syawal sebagai bukti konsistensi puasa yang sudah dilakukan selama Ramadhan.

Demikian kapan awal puasa Syawal berikut doa niat dan keutamaan puasa Syawal.

Semoga saja penjelasan ini bisa bermanfaat.

(*/Posbelitung.co)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved