Idul Fitri 2024

Kapan Awal Puasa Syawal dan Bolehkah Dikerjakan Tidak Berurutan? Simak Niat dan Manfaat Puasa 6 Hari

Diketahui bahwa puasa Syawal diutamakan agar ditunaikan secara berurutan selama enam hari berturut-turut.

Editor: Kamri
Freepik
Ilustrasi puasa Syawal. Puasa Syawal dilaksanakan setelah Idul Fitri atau pada tanggal 2 hingga 7 Syawal atau  pada Kamis, 11 April 2024 hingga Selasa, 16 April 2024. 

POSBELITUNG.CO – Satu amalan sunnah yang biasa dilaksanakan pada bulan Syawal bagi umat Muslim setelah melaksanakan puasa Ramadhan 1445 Hijriah, yaitu melaksanakan puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah banyak pahala dan manfaatnya.

Mengenai keutamaan puasa Syawal ini, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal. Ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.” (HR Muslim).

Umat Muslim dalam melaksanakan puasa Syawal, melaksanakannya selama enam hari di bulan Syawal.

Puasa Syawal ini dikerjakan mulai dari tanggal 2 Syawal yaitu sehari setelah hari raya Idul Fitri.

Puasa ini dianjurkan untuk ditunaikan enam hari berturut-turut, mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Apabila mengacu pada kalender Masehi, maka puasa Syawal dimulai pada hari Kamis tanggal 11 April 2024.

Puasa Syawal dilaksanakan setelah Idul Fitri atau pada tanggal 2 hingga 7 Syawal atau  pada Kamis, 11 April 2024 hingga Selasa, 16 April 2024.

Rasulullah SAW menganjurkan puasa ini karena banyak keutamaan berupa pahala setara dengan puasa setahun penuh.

Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam tulisan di NU Online berjudul 'Ini Lafal Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya' Pandangan ini dilandasi pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain (tt: 197), bahwa ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’

Nah, apakah puasa Syawal ini dapat dikerjakan tidak berurutan?

Diketahui bahwa puasa Syawal diutamakan agar ditunaikan secara berurutan selama enam hari berturut-turut.

Hanya saja jika tidak dapat dikerjakan secara berurutan, maka boleh dikerjakan secara terpisah-pisah pada bulan Syawal.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved