Konflik Iran dan Israel

Diserang Iran, Warga Israel Ketakutan Lari ke Bunker dan Borong Makanan

Tak hanya itu, warga juga memborong makanan dan minuman, untuk persediaan hidup selama perang.

Editor: Alza
Kantor Angkatan Darat Iran/AFP via Tribunnews.com
Kendaraan udara tak berawak militer (UAV atau drone) dipajang selama upacara di lokasi yang dirahasiakan di Iran. Pasukan Dirgantara IRGC mengumumkan “Janji Setia” (Truthful Promise) merupakan julukan serangan Iran ke Israel hari ini, Minggu (14/4/2024). 

Ia memperkirakan kehidupan sehari-hari akan terganggu dalam beberapa hari mendatang.

“Besok tidak ada pekerjaan. Bahkan rapat, semuanya dibatalkan. Untuk anak-anak, sekolah diliburkan."

"Saya punya anak perempuan yang seharusnya mengikuti ujian penting besok, tapi semuanya dibatalkan,” tuturnya kepada AFP.

Orang-orang di Israel utara juga bersiap menghadapi serangan.

“Saya sangat takut dengan perang, ini serius,” ucap Summer Khalil (52) dari desa Majd al-Krum di Galilea kepada AFP.

“Jika saya mendengar sirene, saya tidak tahu harus berbuat apa, kami berada di dekat perbatasan Lebanon.

“Saya membeli 30 botol air, itu hampir merupakan botol terakhir. Tidak ada susu di toko,” ungkapnya. 

Sirene dan ledakan serangan udara terdengar di kota-kota di seluruh Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.

Ketika pasukan Israel, AS, Inggris, dan Yordania menembak jatuh rudal dan drone yang diluncurkan dari Iran.

Teheran mengatakan pihaknya melakukan serangan itu sebagai respons atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah.

(Tribunnews.com/Deni)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved