Inilah Alasan Artis Inisial A Diduga Terseret Kasus Harvey Moeis Dikaitkan dengan Sosok Ayu Dewi

POSBELITUNG.CO - Pernyataan Sekretaris Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus, soal dugaan keterlibatan sejumlah artis dalam perkara korupsi timah, menjadi perhatian publik.

Para artis itu, diduga kecipratan uang yang melibatkan Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi.

Seperti diketahui, Harvey Moeis adalah pemegang saham PT Refined Bangka Tin, perusahaan smelter timah yang disidik Kejaksaan Agung.

Harvey Moeis menjadi tersangka dan ditahan Kejagung.

Sementara Iskandar Sitorus mengungkap artis inisial S, C, dan A terseret kasus korupsi Harvey Moeis.

Dugaan artis inisial A terlibat kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022, ramai di media sosial.

Pernyataan Iskandar Sitous diunggah di akun gosip @lambe__danu pada Minggu (14/4/2024).

Baca juga: Sandra Dewi Diduga Hilangkan Barang Bukti Kasus Korupsi Timah yang Menyeret Harvey Moeis

Dalam pernyataannya, Iskandar menyebutkan artis A yang dimaksud merupakan seorang perempuan dan istri dari keluarga orang kaya.

“Kalau sekarang ada yang terlibat, dia seorang perempuan.

Dia merupakan istri dari keluarga yang wah dan bisa disebut juga dia itu seorang seleb. Perempuan inisial A,” demikian pernyataan Iskandar Sitorus.

Akun gosip tersebut kemudian terang-terangan mengaitkan artis A dengan Ayu Dewi.

Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan IAW itu, Ayu Dewi memang seorang istri dari keluarga yang kaya raya.

Baca juga: Inilah 8 Nama Artis dan Pesohor yang Dinarasikan Terseret Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun

Suaminya, Regi Datau, diketahui merupakan cucu dari konglomerat, Thayeb Mohammad Gobel, yang merupakan pendiri Panasonic Gobel.

Regi Datau juga seorang pengusaha yang menduduki jabatan sebagai CEO Gobel Catering dan seorang presiden komisaris di sebuah resort di Bali.

Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Besar PT Industrial Chemitomo Nusantara dan Presiden Director dari Gobel Group Holding Company.