Konflik Iran dan Israel

Motif Iran Serang Israel Hingga Warga Negara Zionis Ketar-ketir, Dikirim Rudal dari Jarak 1.500 Km

Iran menyerang Israel lantaran negara zionis itu membunuh pemimpin Garda Revolusi Islam Iran di Suriah.

Editor: Alza
Twitter-X via Tribunnews.com
Ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel, Minggu (14/4/2024). 

POSBELITUNG.CO - Israel ketar-ketir menghadapi serangan Iran, Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024) dini hari.

Perang Iran dan Israel ini melintasi dua negara, yakni Yordania dan Suriah.

Rudal, drone, dan roket Iran menyeberang sejauh 1.500 Kilometer menuju Israel.

Iran menyerang Israel lantaran negara zionis itu membunuh pemimpin Garda Revolusi Islam Iran di Suriah.

Serangan ini dilakukan Iran secara langsung dari tanah mereka, terhadap Israel.

Dilansir AlJazeera, Iran menyebut serangan itu sebagai Operasi Janji Sejati.

Serangan Iran tersebut merupakan pembalasan atas dugaan serangan Israel di Damaskus pada 1 April 2024 lalu.

Sebanyak 13 orang tewas dalam serangan itu, termasuk dua Jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

"Tampaknya para pemimpin Iran bertekad untuk mengambil tindakan," kata seorang profesor di Universitas Pertahanan Nasional di Washington DC.

"Hal ini menunjukkan ada pertimbangan kebanggan dan prestise yang terpisah dari strategi dan rencana taktis yang mungkin mengindikasikan era yang lebih berbahaya daripada yang kita duga," urainya.

Di hari saat Iran melancarkan serangan pertama, Teheran mengumumkan Angkatan Bersenjata negara tersebut telah menyita sebuah kapal kontainer yang berhubungan dengan Israel di dekat Selat Hormuz.

Iran memulai serangan pertamanya pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 GMT, yang kemudian berlangsung selama sekitar lima jam, menurut para pejabat Amerika Serikat (AS).

Selama serangan tersebut, Iran menargetkan seluruh kota di Israel, termasuk Tel Aviv.

Serangan juga terjadi di Yerusalem, dan sirene serangan udara terdengar di lebih dari 720 lokasi saat pasukan Israel berusaha menembak jatuh proyektil dari Iran.

Israel sendiri telah memerintahkan warga di Dataran Tinggi Golan bagian utara - dekat perbatasan Suriah dan Lebanon - dan di kota-kota selatan Nevatim, Dimona, serta Eliat, untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved