Begini Cara Didi Bunuh Bocah Perempuan dan Masukkan Jasad ke Dalam Karung 50 Kg
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus membeberkan kekejaman Didi.
POSBELITUNG.CO - DS alias Didi (61) diduga seorang dukun di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Dia ditangkap polisi lantaran membunuh bocah perempuan GH (9) dan dimasukkan ke dalam karung.
Mayat GS diletakkan ke dalam lubang di belakang rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus membeberkan kekejaman Didi.
“Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia,” kata Firdaus, Senin (3/6/2024).
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam karung berukuran 50 kilogram (Kg).
Lalu Didi meletakkan jasad dalam bungkusan karung itu ke sebuah lubang pada bagian luar kediamannya.
“Persis di belakang rumah, di dalam galian tanah sedalam lebih kurang 2,5 meter,” jelasnya.
Baca juga: Inilah Motif Ibu Muda Cabuli Anak Kandung, Ada Sosok yang Janjikan Rp15 Juta Per Adegan
Saat Polisi melakukan penyisiran di kediaman Didi, Firdaus awalnya menduga ada korban selain GH.
Mengingat ditemukan lubang galian berukuran serupa di bagian dalam kediaman Didi.
Hanya saja ketika dipastikan pihak kepolisian rupanya tidak ditemukan.
“Ada dua titik (lubang) satu titik memang direncanakan pelaku untuk menanam korban.
Satu titik lagi kami duga mungkin ada korban lainnya.
Tetapi kami sudah lakukan penggalian sedalam satu meter namun tidak ditemukan,” imbuhnya.
Pria dengan pangkat Perwira Menengah (Pamen) itu belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut terkait motif juga kondisi jasad.
Sebab ia menegaskan jajarannya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan korban tengah divisum di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, GH sempat diberitakan hilang dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
GH hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang dan baru ditemukan pada Minggu (2/6/2024) dengan kondisi meninggal dunia.
Sementara, GH dua hari tak pulang ke rumah.
Kondisi GH saat ditemukan mengenaskan, terbungkus di dalam karung.
Tubuhnya saat ditemukan, dalam posisi meringkuk.
Kaki korban sampai menyentuh dada.
Jasad GH ditemukan di lubang tempat mesin air rumah Didi (61), orang yang sejak awal diduga pelaku pembunuhan.
GH sebelumnya dilaporkan hilang selama dua hari sejak Jumat (31/5/2024).
Selama itu pula orangtuanya terus mencari keberadaannya.
Karena tak juga ditemukan, orang tua GH kemudian melaporkan hilangnya GH ke Polsek Bantargebang.
"Selanjutnya kami juga mengarahkan agar orang tua ke Polres sambil kami Polsek ikut menyelidiki," ungkap Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti.
Di awal pencarian, sebenarnya terduga pelaku, Didi sudah dicurigai oleh warga.
Pasalnya pada Jumat siang, GH masih terlihat bermain dengan teman sebayanya di dekat rumah terduga pelaku.
Rumah Didi berada di RT 03/RW 07, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Apalagi beberapa waktu terakhir, korban terlihat berinteraksi dengan Didi.
Korban kerap bermain di dekat rumah Didi.
Lantaran tak punya cukup bukti warga tak berani mendatangi kediaman terduga pelaku di hari hilangnya korban.
Hingga pada Sabtu (1/6/2024) warga didampingi pengurus RT setempat berani mendatangi rumah terduga pelaku.
Bersamaan dengan kedatangan polisi yang menindaklanjuti laporan orang tua korban.
"Waktu Sabtu sore belum berani dobrak.
Pas malamnya sudah ada polisi, baru didobrak," kata Umah, warga setempat.
Polisi langsung menggeledah secara menyeluruh rumah terduga pelaku.
Tetapi tak menemukan korban di dalam rumah.
Akhirnya pada Minggu (2/5/2024) dini hari, jasad GH ditemukan terbungkus karung.
Jasadnya ditemukan di lubang tempat mesin air rumah Didi, terduga pelaku.
"Ditemuinnya di sumur, dibungkus karung, masih seger (jasadnya, red) kayaknya belum lama meninggalnya," kata Umah.
Diketahui, posisi lubang pompa air di belakang rumah pelaku, berdiameter 60 x 60 sentimeter dengan kedalaman sekitar dua meter.
GH tewas setelah disekap bantal oleh pelaku.
Mirisnya, di malam penggerebekan, pelaku seolah tak memiliki rasa bersalah.
Dia hanya diam saat diinterogasi oleh petugas kepolisian.
Polisi langsung membawa pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota.
Sementara mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus bersama penyidik selanjutnya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Didi.
Hasilnya, penyidik menemukan sejumlah barang bukti dari dalam rumah untuk pendalaman kasus.
Barang bukti tersebut di antaranya benda-benda yang mirip untuk sarana praktik perdukunan.
Seperti kendi, keris, sesajen dan foto-foto anak kecil.
Dugaan praktik perdukunan di balik pembunuhan itupun menyeruak.
"Ini kami masih dalami," jelas Firdaus.
(TribunJakarta.com/tribunnews.com)
Daftar Korban Miras Oplosan di Magelang, AR Susul 6 Rekan Tewas Usai Tenggak Sisa Minuman |
![]() |
---|
Tampang Dede Maulana, Bunuh Pemilik Pajero Agar Jadi Ganteng, Lalu Tidur di Kos Pacar |
![]() |
---|
Tragedia Gadis Muda Terapis Spa Menjerit Sebelum Ditemukan Tewas di Pasar Minggu |
![]() |
---|
Terkuak Penyebab WA Diplomat Arya Daru Tiba-tiba Aktif Padahal HP Hilang |
![]() |
---|
Nasib Tragis Oca Fahira, Selebgram Cantik Kalbar Tewas Kecelakaan, Baru Lulus Poltek Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.