PPDB 2024 Tingkat SMA di Bangka Belitung Berakhir, Dindik Validasi Dokumen

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA tahap kedua jalur zonasi dan mutasi kini memasuki masa validasi sebelum tahap pengumuman kelulusan.

"Untuk tahap kedua Alhamdulillah sampai hari ini, kita masih tetap dalam proses validasi. Mengapa validasi, karena kadang-kadang nilai rapor, kartu keluarga, surat keterangan lainnya harus kita cek satu per satu," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ervawi, Jum'at (28/6).

Diketahui, PPDB 2024  tahap kedua jalur zonasi dan mutasi SMA sudah berlangsung pada 24-27 Juni 2024.

Sedangkan untuk SMK jalur reguler dan mutasi masih diselenggarakan pada 24-29 Juni 2024.

Ervawi menegaskan, terdapat konsekuensi terhadap para calon peserta didik yang tidak bisa menunjukkan surat atau lampiran resmi yang sesuai data yang diunggah, saat pendaftaran PPDB 2024 secara online.

"Waktu di-upload kan bukan fisik aslinya, tapi setelah divalidasi anak datang ke sekolah itu tetap harus ada fisik yang asli. Kalau tidak bisa dibuktikan tentunya bisa kita diskualifikasi, lalu ranking di bawahnya bisa naik," tegasnya.

Sementara itu, sesuai dengan petunjuk teknis untuk pengumuman hasil kelulusan reguler dan mutasi yakni pada Selasa (2/7/2024), yang nantinya akan dilanjutkan dengan pendaftaran ulang pada Sabtu (6//20247).

Ervawi berharap, dengan penyelenggaraan PPDB tahun ajaran 2024/2025 yang kini masih berjalan tidak ada kendala.

Selain itu pihakya juga menegaskan PPDB diselenggarakan secara transparan, objektif dan akuntabel.

"Alhamdulillah validasi masih terus berjalan, kita tentunya ingin yang terbaik tanpa ada unsur yang tidak benar," ungkapnya.

Melebihi Kuota

Sementara itu, pendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Koba, Kabupaten Bangka Tengah melebihi kuota.

Tercatat ada sebanyak 368 calon siswa yang ingin bersekolah di sekolah negeri itu dari empat jalur penerimaan yang dibuka yakni afirmasi, prestasi, zonasi dan mutasi.

Sementara itu daya tampung siswa di SMA Negeri 1 Koba sebanyak 288 siswa dengan delapan rombongan belajar (rombel).

"Kemarin sudah penutupan pendaftaran, ada jalur prestasi 7 persen, afirmasi 20 persen, mutasi 3 persen (perpindahan orang tua) dan zonasi 70 persen," ujar Kepala SMA Negeri 1 Koba, Yunisfu, Jumat (28/6/2024).

Ia mengatakan memang ada penambahan rombongan belajar yang awalnya 7 menjadi 8 rombel.

"Tahun kemarin awalnya 7 rombel, karena permintaan masyarakat dan sekolah masih ada sarpras dan guru, kami nambah 1 rombel, setelah disetujui kementerian. Tahun ini kami buka 8 rombel, dan diharapkan tidak ada lagi gejolak dan masalah," katanya.

Dirinya menyarankan bagi calon siswa yang tak tertampung di SMA N 1 Koba untuk mendaftar ke SMK terdekat.

"Tahun ini pihak sekolah tidak akan bisa untuk tambah rombel, karena ruang kelas tidak ada dan SDM (guru) kurang. Harapannya jika tidak bisa tertampung di SMA, calon siswa bisa mendaftar ke SMK, karena di kecamatan Koba ada 2 SMK negeri yang bagus," katanya.

Menurutnya, agar pelaksanaan PPDB SMA berjalan lancar, sekolah membuka posko setiap hari mulai dari pendaftaran jalur afirmasi dan prestasi (11-13 Juni) dan jalur zonasi serta mutasi (24-27 Juni).

"Banyak yang datang karena belum paham atau pun takut salah dalam upload data di aplikasi. Sebelum PPDB pihak dinas dan sekolah telah sosialisasi ke SMP, baik langsung maupun melalui medsos dan juga spanduk dan pamflet," pungkasnya.

(riz/s2)