Berita Kabupaten Bangka
Yahya Nelayan Lubuk Besar Masih Hilang, Kapal Ditemukan di Perairan Rebo Kabupaten Bangka
Tim gabungan masih melakukan pencarian seorang nelayan bernama Yahya (27) yang hilang di perairan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Alza
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Tim gabungan masih melakukan pencarian seorang nelayan bernama Yahya (27) yang hilang di perairan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, Yudi Sabhara mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa kapal nelayan tersebut ditemukan di Perairan Rebo, Kabupaten Bangka.
"Mengenai perkembangan pencarian orang hilang di Dusun Sungai Tebo, mendapat informasi dari nelayan Sungailiat ada yang melihat perahu koban di Karang Dadar perairan Rebo dan sudah dipastikan perahu tersebut perahu korban," ujar Yudi, Selasa (2/7/2024).
Menurutnya, tim gabungan langsung melakukan pemeriksaan mengenai laporan itu.
Adapun tim yang melakukan pencarian Basarnas, Src BPBD Bangka Tengah, Bagian Penyelamatan Damkar Bangka Tengah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Laskar Sekaban, pihak desa dan kecamatan, nelayan Dusun Tebo dan relawan penanggulangan bencana.
"Namun belum dapat dipastikan korban berada di perahu dan saat ini masih berkordinasi memastikan apakah korban ada di perahu, pencarian saat ini masih dilakukan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Tim SAR gabungan masih berupaya lakukan pencarian terhadap Ibnu Yahya (27), nelayan yang hilang kontak saat mencari ikan di perairan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Namun hingga, Senin (1/7/2024) pencarian belum membuahkan hasil.
Ibnu diketahui berangkat mencari ikan bersama dengan tiga rekannya dari Pantai Lubuk menuju fishing ground di Perairan Lubuk Besar sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (29/6/2024) lalu.
Namun hingga, Minggu (30/6) pukul 05.00 WIB, Ibnu yang berdomisili di RT 11 Sungai Tebo, Desa Lubuk Besar, tidak dapat dihubungi dan tak kunjung kembali.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, Yudi Sabhara mengatakan saat ini tim gabungan masih melakukan upaya pencarian.
"Kemarin kita terima laporan ada nelayan hilang, tim sudah melakukan pencarian, hingga saat ini belum ditemukan.
Sudah dicari sampai 45 kilometer dari batasan pantai dan sekarang dilakukan kembali pencarian," ujar Yudi, Senin (1/7/2024).
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian terdiri dari Basarnas Provinsi Babel, Satpolairud Polres Bangka Tengah, BPBD Kabupaten Bateng, Laskar Sekaban, Polsek Lubuk Besar, Perangkat Desa dan Masyarakat Pesisir Sungai Tebok.
"Kita terus melakukan upaya pencarian, semoga korban segera dapat dihubungi dan ditemukan," katanya.
Kepala Kantor SAR (Kakansar) Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, setelah menerima laporan, tim gabungan langsung melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di Perairan Lubuk Besar, Minggu (30/6).
Ia mengungkapkan sebelumnya pada 29 Juni 2024 pukul 17.00 WIB, korban bersama ketiga rekannya berangkat dari Pantai Lubuk menuju fishing ground perairan Lubuk Besar dengan menggunakan perahu masing-masing untuk mencari ikan.
Pada 30 Juni 2024 pukul 03.30 WIB, di sekitar fishing ground perairan Lubuk Besar mengalami kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang.
"Tiga rekannya memilih untuk kembali ke pantai, namun satu perahu yang dibawa oleh korban tidak ikut kembali ke pantai," kata I Made, pada Senin (1/7/2024).
Sampai dengan pukul 05.00 WIB korban belum juga kembali dan tidak bisa dihubungi.
Lalu ketiga rekan korban berusaha melakukan pencarian, namun hingga sore hari pencarian tidak membuahkan hasil.
"Rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban," lanjutnya.
Setelah menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue USS Toboali ke LKP di Pantai Lubuk Besar.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar PKP, Rescuer USS Toboali, Satpolairud Bangka Tengah, Kelompok Masyarkat Pengawas Perikanan, Relawan BPBD, dan nelayan melakukan pencarian yang dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit).
Tim melakukan pencarian secara visual di atas permukaan laut dengan metode Parallel Search Pattern dengan area pencarian seluas 60 NM.
"Pencarian terhadap korban nelayan yang alami lost contact di perairan Lubuk Besar kami upayakan semaksimal mungkin pada hari ini, semoga upaya pencarian Bersama ini dapat membuahkan hasil secepatnya," kata Oka. (s2)
| Kronologi Kadir Tahanan Polsek Belinyu, Bangka Ditemukan Tewas di Sel, Sempat Benturkan Kepala |
|
|---|
| Nelayan Bangka Dapat Bantuan Rp3,8 Miliar, Duitnya untuk Beli Benda Ini |
|
|---|
| Buntut Bos RBT Harvey Moeis Ditahan, Smelter Setop Beroperasi dan Bayar Pesangon Rp8 Miliar |
|
|---|
| Dinkes Bangka Gencar Menangani DBD, Tercatat 86 Kasus di 2024, Dua Pasien Meninggal Dunia |
|
|---|
| Warga Serbu 1.000 Paket Sembako Murah di Halaman Kantor Kejari Bangka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.