Bos Timah Aon Sebut Adiknya, Toni Tamsil IQ Lambat Jadi Tak Ikut Bisnis Pertimahan di Bangka

Bos timah Bangka, Thamron alias Aon menyebutkan adiknya, Toni Tamsil tidak berpendidikan tinggi karena memiliki IQ rendah.

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Alza
Bangkapos.com/sepri
Toni Tamsil saat keluar dari Ruang Tirta Pengadilan Negeri Pangkalpinang menuju Ruang Tahanan, Rabu (10/7/2024) malam. 

Menurut Albani, Toni Tamsil pengetahuannya sedikit sehingga tidak dilibatkan dalam bisnis timah milik Aon.

Soal penutupan toko kelontong, Toni Tamsil disebut Albani dalam keadaan ketakutan dan tidak berpikir panjang.

"Dia tidak tahu kalau menutup toko ini bisa jadi dihukum.

Dia tidak berpikir panjang karena ketakutan saja termasuk tidak tahu menahu soal dokumen yang dititipkan.

Jadi keterlaluan lah kalau dia ditahan yah," sebutnya.

Berdasarkan pantauan, Toni Tamsil selesai menjalani sidang pemeriksaan saksi sekitar pukul 20.00 WIB. 

Sembari keluar dari Ruang Tirta menuju ke Ruang Tahanan Pengadilan Negeri Pangkalpinang mengenakan rompi merah Toni Tamsil sedikit menimpali awak media yang sedang mengambil fotonya.

"Foto lah, artis nih," kata Toni Tamsil tanpa menoleh saat melewati awak media yang sedang mengambil dokumentasi.

Kemudian, usai persidangan, Penasihat Hukum Toni Tamsil, Jhohan Adhi Ferdian mengatakan kliennya tidak terlibat sama sekali pada kasus korupsi tata niaga komoditas timah.

Lalu, Jhohan juga menerangkan soal Thamron yang menyebutkan kliennya tidak berpendidikan tinggi, IQ lambat dan 10 betul pada saat memberikan keterangan di persidangan.

"Kan itu beruntun sebenarnya yah, dari Koh Taskin kemarin yang bersaksi kalau Akhi atau Toni Tamsil ini sifatnya pendiam dan berbeda dari 6 saudaranya yang lain," jelasnya.

"Tidak banyak bunyi, bukan (soal) IQ tapi mungkin lebih ke kalau kata Koh Taskin kadar emasnya paling rendah di antara saudara lain," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, saksi Albani dihadirkan oleh jaksa penuntut umum melalui daring di Ruang Tirta Pengadilan Negeri Pangkalpinang, Rabu (10/7/2024).

Manajer Operasional perusahaan VIP dan MCM tersebut memberikan keterangan pada perkara terdakwa Toni Tamsil.

Albani mengatakan, memang dirinya yang secara langsung mengelola dokumen perusahaan Smelter VIP dan MCM.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved