Berita Belitung

Capaian ODF Kabupaten Belitung 81 Persen di 2024, Tiga Desa Susul Deklarasi Stop BAB Sembarangan

Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung mencatat Open Defecation Free (ODF) atau setop BAB sembarang mengalami peningkatan signifikan.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Peluncuran Program Gebrak Saja di Kantor Kecamatan Sijuk, Rabu (17/7/2024).Program Gebrak Saja merupakan grakan dalam upaya open defecation free (ODF) atau stop BAB sembarangan. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung mencatat Open Defecation Free (ODF) atau stop BAB sembarangan mengalami peningkatan signifikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Dari capaian 19 persen desa/kelurahan ODF pada 2021, pada 2024 capaian ODF Kabupaten Belitung mencapai 81 persen.

"Itu berkat kerja sama semua pihak, kami Dinas Kesehatan berperan dari sisi edukasi dan penyuluhan, serta terutama peran pemerintah desa dan Dinas PUPR yang punya kewenangan melengkapi di sarana prasarana," kata Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinkes Kabupaten Belitung, Fery, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, ada tiga desa yang segera menyusul berstatus ODF, yakni Desa Air Selumar, Desa Tanjung Binga, dan Desa Terong.

Dengan demikian, masih menyisakan enam desa yang sedang berprogres dalam menyelesaikan persoalan perilaku BABS.

Di antara desa yang masih belum ODF, jelas Fery, didominasi wilayah pesisir karena penanganannya yang tidak mudah lantaran membutuhkan konstruksi septic tank khusus.

Enam desa yang belum ODF yaitu Desa Pulau Gersik, Selat Nasik, Pulau Sumedang, Pegantungan, Pangkallalang dan Desa Lassar.

"Tertinggi Desa Lassar yang belum punya (jamban) 102 rumah. Tapi sudah ada koordinasi dengan PUP kabupaten dan provinsi, yang nanti akan membangun sekitar 40 unit (WC) dan menambah 10 unit dari dana desa," jelasnya.

Fery menjelaskan perilaku stop BABS memiliki korelasi dengan upaya penurunan angka stunting atau gangguan gizi kronis.

Menurutnya, faktor sanitasi berpengaruh pada tingginya peluang terkena penyakit seperti diare.

"Anak yang kena diare akan menghambat pertumbuhannya, itu korelasinya," kata dia.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved