Kisah Leo Wartawan TV Jatuh Cinta dengan Lusiana Adik Pegi Setiawan, Tapi Diancam Pidana

POSBELITUNG.CO - Cinta tak sempat berbalas, itulah yang dialami seorang wartawan TV swasta, Leo Chandra.

Lantaran sering meliput keluaga Pegi Setiawan, terkait kasus Vina Cirebon, dia jatuh cinta dengan Lusiana.

Lusiana adalah adik Pegi Setiawan, yang kerap muncul di media massa.

Sering bertemu dengan Lusiana, membuat Leo lama-lama jatuh hati.

Bahkan Leo sempat dengan wartawan terkenal, Abraham Silaban.

Dia juga curhat dengan warga sekitar TKP, Fery Heryanto lewat video Call di TikTok yang diunggah Comal TV. 

Leo mengungkapkan kesungguhannya kepada adik sang kuli itu.

Dia mengaku tidak ada settingan, apalagi mencari viral. 

"Apa yang aku rasakan dengan Lusi, deg-degan segala macam ya.

Kalian bisa artikan sendiri lah, aku laki-laki single belum punya pasangan," kata Leo. 

Di sisi lain, keluarga Pegi juga dekat dengan Leo karena sering liputan soal Pegi Setiawan. 

Ibu Lusi, Kartini bahkan sempat memanggil Leo dengan sebutan menantu. 

Kisah Leo dan Lusi sempat viral di TikTok.

Banyak dari rakyat TikTok yang mendoakan agar mereka benar-benar menjalin hubungan sampai menikah. 

Setelah kisah Leo Lusi viral, munculah sosok Ridho dan Wisnu, yang diduga teman dekat Lusi. 

Kisah asmara Leo sepertinya berakhir kandas, karena diperingatkan keras oleh Wisnu.

Mereka tak suka jika Leo mendekati adik Pegi Setiawan itu. 

Leo malah terkena somasi oleh tim advokat Wisnu. 

Ia diminta membuat video permintaan maaf karena telah mendekati Lusi.

"Saya ditelpon sama kuasa hukumnya saya minta video permintaan maaf.

Jadi sekali lagi buat tim advokatnya buat wisnu, Ridho dan seluruh netizen indonesia saat ini saya akan berhenti."

Pandangan Leo terhadap Lusi seketika berubah.

Leo kecewa dengan Lusi lantaran tak pernah bercerita terkait persoalan ini kepadanya. 

"Karena dari sini saja pandangan saya ke Lusi jadi jelek. Kenapa? Ternyata wanita polos lugu, begini gitu loh.

Jadi, sekali lagi, saya bilang sama temen-temen terimakasih untuk dukungannya, untuk supportnya."

"Niat saya baik saya tidak pernah meminta imbalan apapun saya tidak minta apapun dari Keluarga Pegi, Lusi, ibu Kartini tidak pernah sama sekali," jelasnya. 

Leo pun mengaku akan berhenti mengejar-ngejar Lusiana. 

Wisnu dan Ridho diduga tak suka melihat kebersamaan dengan mereka.

Akibat Leo dan Lusi yang viral di media sosial, Leo sempat mau dipidanakan oleh Wisnu.

Gara-gara itulah, Leo tak lagi ingin mendekat Lusi untuk menjadi pacarnya. 

"Saya kaget banget ini saya sampai mau dipidanakan. si mbaknya (kuasa hukum Wisnu) tadi bilang suruh saya buat video permintaan maaf 1x24 jam.

Kalaupun memang saya mau dipidanakan segala macem ngapain, mbak cuma minta permintaan maaf ini, ini saya minta maaf."

"Ya saya Leo Chandra saya wartawan merah saya minta maaf untuk konten live TikTok saya yang membuat Wisnu dan Ridho sakit hati.

Saya tidak akan mau lagi ikut campur dengan urusan Pegi.

Saya udah capek, niat saya baik tapi yang saya dapatkan begini," pungkasnya. 

Sosok misterius

Diberitakan lain, setelah Pegi dinyatakan bebas dan keluar dari tahanan Polda Jabar, dia mengaku didatangi sosok misterius.

Sosok misterius ini datang langsung ke rumah Pegi di Desa Kepongpongan, Cirebon.

Dia memperkenalkan diri sebagai seorang pemandi jenazah, yang memandikan jenazah Eky, anak dari Iptu Rudiana.

Pegi lalu bercerita sosok tamu yang tak dikenalinya itu kepada kuasa hukumnya, Toni Raden Mas (RM).

"Tadi sore ada ibu-ibu sama bapak-bapak ngomong katanya ngaku tetangganya si Eky gitu," ujar Pegi seperti dilansir, Rabu (17/7/2024).

Ibu-ibu itu kemudian mengingatkan kepada Pegi agar jangan menggubris kabar bahwa Eky masih hidup.

"Kamu nanti jangan dengerin ya kalau misalnya ada orang yang ngomong Eky masih hidup, jangan dengerin tuh," kata ibu-ibu itu.

Mendengar itu, Toni RM menaruh curiga dengan ibu-ibu tersebut.

Apa maksud ibu-ibu tersebut menyampaikan hal tersebut kepada Pegi.

"Apa maksudnya dia ngomong begitu ya?" tanya Toni.

Pegi melanjutkan bahwa ibu-ibu itu mengaku yang pernah memandikan jenazah Eky delapan tahun silam.

"Dia cerita gitu kalau misalkan ada yang ngomong Eky masih hidup jangan didengerin. Soalnya, saya jadi saksi yang mandiin, yang ngajiin. Dia ngomong gitu. Yang datang ibu-ibu sama bapak-bapak," ujar Pegi. 

(tribunbogor.com/tribun-video.com)