Penemuan Puing Helikopter Polairud

Bangkai Badan Helikopter Polairud Polri di Belitung Timur Dilaporkan Berada di Kedalaman 18 Meter

Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa setelah melakukan peninjauan ke lokasi ditemukannya puing-puing helikopter tersebut.

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Teddy Malaka
ISTIMEWA
Dirpolairud Polda Babel dan Basarnas Pangkalpinang meninjau lokasi penemuan puing helikopter Polairud Polri yang jatuh di perairan Bellitung Timur pada 2022 lalu. 

Helikopter tersebut, membawa empat anggota polisi, yaitu AKP Arif Rahman Saleh sebagai Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M, dan Bripda Anam.

Sebelumnya, Helikopter P-1103 dan P-1113 ini menjalani tugas perbantuan atau BKO di Pangkalan Bun.

Kemudian, dari Pangkalan Bun, dua helikopter terbang beriringan depan dan belakang sekitar pukul 11.00 WIB. Heli P-1103 berada di depan P-1113 menuju Tanjung Pandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Namun, posisi kedua helikopter sempat diterpa cuaca buruk.

Lantas, pada posisi radial 097 37 NM dari TPN VOR, P-1113 memutuskan untuk deviasi ke kanan menghindari cuaca buruk.

Sementara itu, helikopter P-1103 memutuskan untuk tetap berada di jalur normal.

Setelah menghindari cuaca buruk, kru helikopter P-1113 berusaha menghubungi kru di P-1103, tetapi tidak ada jawaban.

Setelah ditelusuri, helikopter 105/P-1103 tersebut dinyatakan jatuh di Perairan Karang Tiga, Desa Baru, Manggar, Belitung Timur.

Pencarian ditemukan, dan tiga jenazah anggota Polri yang menjadi kru di helikopter tersebut berhasil ditemukan.

Sementara jenazah dari AKP Arif tidak ditemukan.

Para tim pencari menduga AKP Arif terjebak di badan helikopter. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved