Pilkada Belitung Timur 2024

Pandangan Akademisi Soal Pecah Kongsi Burhanudin dan Khairil Anwar di Pilkada Belitung Timur 2024

Pecah kongsi antar petahana Bupati Burhanudin dan Wabup Khairil Anwar kemungkinan besar erjadi pada Pilkada Belitung Timur 2024.

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Novita
ISTIMEWA
Pengamat sekaligus akademisi ilmu politik Universitas Bangka Belitung, Ariandi Zulkarnain 

Pecah kongsi bupati dan wakil bupati bisa ditelusuri oleh beberapa penyebab yang mendasarinya.

Umumnya, pasangan yang mencalonkan diri berasal dari jalur partai yang berbeda.

Perbedaan pandangan politik sangat dipengaruhi dari harmonisasi antar elit politik dalam ruang pemerintahan.

Pecah kongsi menggambarkan bahwa ada pertarungan antar elit politik (kepala daerah).

"Pertarungan elit berjalan dalam perspektif kepentingan politik yang pragmatis, perbedaan kepentingan tersebut dapat bersifat personal maupun kelompok," jelasnya.

Oleh karena perbedaan tersebut, maka terkadang pecah kongsi menjadi jalan satu-satunya untuk tetap bisa membawa kepentingan masing-masing pada Pilkada 2024.

Selain itu, bergaining partai dalam rangka menguasai gelanggang politik di tingkat lokal memunculkan kepentingan pula bagi para politisi yang dikandidasikan.

Sehingga dorongan terhadap kader menjadi cukup kuat dengan memperhatikan momentum politik yang ada.

Dengan memperhatikan momentum tersebut, maka setiap politisi akan berhitung ulang sejauh mana peluang memenangkan kontestasi bisa diraih.

Sebaiknya, partai politik juga perlu memperhatikan demokrasi lokal, sehingga pencalonan dalam ruang pemilu lokal justru tidak hanya menjadi konsumsi bagi para elite.

"Yang perlu menang adalah rakyat dalam pemilu," tegasnya.

(Posbelitung.co/Sepri Sumartono)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved