Liga Inggris

Kisah Kembalinya Ruud Van Nistelrooy ke Manchester United: Misi Penebusan Melatih Para Penyerang

Ruud van Nistelrooy tidak pernah membayangkan akan mendapatkan kesempatan kedua untuk membantu Manchester United meraih gelar lagi.

Editor: Teddy Malaka
Instagram/Ruud van Nistelrooij
Kisah Kembalinya Ruud Van Nistelrooy ke Manchester United 

POSBELITUNG.CO - Ruud van Nistelrooy tidak pernah membayangkan akan mendapatkan kesempatan kedua untuk membantu Manchester United meraih gelar lagi.

Setelah meninggalkan klub dengan cara yang penuh drama, di mana ia mencetak 150 gol dalam 219 pertandingan yang membantu mereka meraih gelar Liga Premier 2002-03 dan Piala FA 2003-04, Van Nistelrooy merasa perjalanannya di United telah berakhir.

Meski memiliki medali Piala Liga 2005-06, peristiwa di Stadion Millennium Cardiff saat United mengalahkan Wigan 4-0 menjadi titik balik yang pahit.

Sir Alex Ferguson memutuskan untuk memainkan Wayne Rooney dan Louis Saha di lini depan, dan ketika Van Nistelrooy tidak dimainkan, ia melontarkan kemarahan kepada sang bos.

Ferguson yang terkejut menyaksikan penyerang bintangnya marah, yang kemudian mengakibatkan Van Nistelrooy dijual ke Real Madrid seharga £10,2 juta pada akhir musim tersebut.

Kini, 18 tahun kemudian, Van Nistelrooy kembali ke Old Trafford untuk membantu para penyerang muda meniru eksploitasi golnya.

Mantan pelatih PSV Eindhoven ini menolak tawaran menjadi pelatih utama, termasuk dari Burnley, mungkin melihat kembalinya ke United sebagai penebusan dosa terakhir setelah kepergiannya yang kontroversial.

Van Nistelrooy merasa perlu berdamai dengan Sir Alex Ferguson.

Setelah mengumpulkan keberanian, ia menghubungi Ferguson dan meminta maaf.

Ferguson merespon dengan baik, menyatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja saat mereka bertemu lagi.

Rekonsiliasi publik terjadi pada November 2012 ketika Van Nistelrooy diundang sebagai tamu utama saat Ferguson meresmikan patung dirinya di Old Trafford.

Dengan kembalinya Van Nistelrooy, Sir Alex berharap melihat pengaruhnya pada para penyerang United seperti Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund, yang mengalami kesulitan di depan gawang musim lalu.

Van Nistelrooy, yang mencetak 349 gol dalam 592 pertandingan klub selama kariernya, diharapkan dapat menularkan keahliannya kepada striker baru Joshua Zirkzee.

Setelah meninggalkan United, Van Nistelrooy menunjukkan performa mengesankan di Real Madrid dengan mencetak 25 gol dalam 37 pertandingan La Liga dan memenangkan gelar di musim pertamanya.

Sementara itu, United belum memenangkan gelar sejak musim terakhir Sir Alex 11 tahun lalu, dengan finis di posisi kedelapan musim lalu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved