17 Agustus 2024

Kreasi SDN 10 Gantung Belitung Timur, 2.940 Botol Bekas Dirangkai Jadi Minatur Istana Garuda IKN

Penampilan hasil karya SD Negeri 10 Gantung, Kecamatan Gantung, menarik perhatian penonton saat Pawai Pembangunan 2024 yang digelar di Belitung Timur.

Editor: Novita
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Kreasi SDN 10 Gantung Belitung Timur, 2.940 botol bekas dirangkai jadi minatur Istana Garuda IKN. Miniatur tersebut ditampilkan pada Pawai Pembanguna 2024 di Belitung Timur pada Sabtu (24/8/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Penampilan hasil karya SD Negeri 10 Gantung, Kecamatan Gantung, menarik perhatian penonton saat Pawai Pembangunan 2024 yang digelar di Kabupaten Belitung Timur pada Sabtu (24/8/2024).

Bagaimana tidak, regu tersebut menampilkan minatur Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) ke tengah masyarakat yang hadir.

Uniknya, miniatur Istana Garuda IKN itu terbuat dari rangkaian 2.940 botol bekas yang dikumpulkan para siswa sekolah tersebut.

Jumlah 2.940 botol bekas itu berasal dari 147 orang siswa SDN 10 Gantung, di mana masing-masing siswa diminta mengumpulkan 20 botol bekas.

Miniatur Istana Garuda IKN dari rangkaian botol bekas itu tercipta berkat kerja sama para guru, siswa dan orang tua murid SDN 10 Gantung.

Proses pembuatan miniatur Istana Garuda IKN ini memakan waktu sekitar tiga minggu.

Guru SDN 10 Gantung, Saka Baratha Yuda menuturkan, ide awal dari pembuatan miniatur Istana Garuda IKN karena cocok dengan tema kemerdekaan tahun ini, yaitu Nusantara Baru, Indonesia Maju.

"Jadi kami implementasikan tema tersebut ke dalam bangunan ini," tutur Saka kepada Posbelitung.co, Sabtu (24/8/2024).

Orang tua murid, komite, paguyuban dan guru-guru, bergotong royong. 

Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menyatukan botol-botol bekas menggunakan lem tembak dan diikat pakai nilon, sehingga tidak mudah terlepas.

Para siswa sangat antusias dalam pembuatan replika tersebut.  Siswa dari kelas 1 hingga 6 beserta orang tuanya ikut terlibat. 

Sementara itu, Kepala SDN 10 Gantung, Erlina berharap kegiatan ini bisa memberikan edukasi kepada peserta didik, agar mereka dapat memanfaatkan bahan bekas, baik sampah organik maupun non-organik, untuk kehidupan sehari-hari.

"Sekarang ini perlu digalakkan zero waste lingkungan, artinya yang dibuang menjadi sampah itu yang benar-benar residu. Jika masih bisa diolah atau digunakan bisa didaur ulang," kata Erlina.

Menurutnya, hal itu juga sama dengan visi misi sekolah untuk membentuk peserta didik yang berkarakter penanaman nilai-nilai karakter, berupa pengetahuan, kemauan, dan perilaku-perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 

Penampilan regu SDN 10 Kelapa Kampit di Pawai Pembangunan 2024 di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Sabtu (24/8/2024).
Penampilan regu SDN 10 Kelapa Kampit di Pawai Pembangunan 2024 di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Sabtu (24/8/2024). (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Robot Transformer

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved