Kasus Bocah Terlindas Mobil Xpander di Belitung Berakhir Damai, Ajukan Restorative Justice

POSBELITUNG.CO - Kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan bocah tujuh tahun meninggal dunia akibat terlindas mobil Mitsubishi Xpander berakhir damai. 

Perdamaian terjadi antara pihak pelapor dan terlapor di Kantor Lurah Paal Satu, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung dengan kompensasi uang duka Rp100 juta. 

Berdasarkan perdamaian tersebut, terlapor didampingi penasehat hukumnya mencabut laporan polisi dan mengajukan restorative justice (RJ). 

"Jadi berdasarkan Perpol Nomor 8 Tahun 2021, lalu lintas ada lex spesialisnya dapat dilakukan RJ," ujar Kanit Laka Satntas Polres Belitung Aipda Marshal Efendi kepada posbelitung.co pada Selasa (1/10/2024). 

Ia menjelaskan sebelumnya jajaran Unit Laka telah melakukan penyelidikan terkait laporan polisi pelapor yaitu orang tua bocah yang meninggal dunia. 

Namun, antara pelapor didampingi kuasa hukumnya dan terlapor akhirnya berdamai di Kantor Lurah Paal Satu. 

Selain itu, pelapor juga mencabut laporan tersebut dan mengajukan penyelesaian perkara melalui jalur Restorative Justice. 

"Itu permintaan pelapor melalui advokat.

Jadi tindaklanjuti dengan SP3 sementara, jika ada keberatan atau bukti baru kami bisa melanjutkan," kata Marshal. 

Baca juga: Kunjungi Rumah Keluarga Bocah Terlindas Mobil Xpander, Kapolres Belitung Berikan Tali Asih

Karena proses hukum dianggap selesai, maka Unit Laka Satlantas Polres Belitung telah mengembalikan barang bukti mobil Xpander hitam. 

Sebelumnya, kasus bocah terlindas mobil terjadi di Jalan Bambang Utoyo, Kelurahan Paal Satu, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung ini merenggut nyawa bocah berusia tujuh tahun beberapa minggu lalu. 

Kejadian yang terekam kamera cctv itu berawal saat bocah tersebut menyeberang dan ditabrak mobil Mitsubishi X-Pander hitam. 

Bocah tersebut sempat terjatuh dan ingin bangkit, tapi mobil yang sempat berhenti tiba-tiba kembali melaju hingga melindasnya. 

Akibat kejadian itu, bocah tersebut meninggal dunia akibat luka berat di kepala.

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)