Timah 25 Tahun Lagi Habis, Pj Sugito Sebut Bangka Belitung Perlu Transformasi Ekonomi

POSBELITUNG.CO, BANGKA-- Pejabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Sugito, terus mendorong adanya transformasi ekonomi bagi seluruh masyarakat di wilayah Bangka Belitung.

Pj Gubernur Sugito menjelaskan, transformasi ekonomi tersebut harus terus segera di dorong dengan serius, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Babel yang saat ini angkanya cukup rendah.

Menurutnya, meskipun dalam satu sisi kekayaan sumber daya alam khususnya sektor timah di Bangka Belitung luar biasa melimpah dan harus banyak disyukuri, tetapi potensi itu diperkirakan akan habis dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan.

"Ini hipotesa saya, dengan informasi data yang saya dapatkan dari ESDM bahwa potensi timah kita kalau dieksplorasi dengan kondisi sekarang, 25 tahun lagi akan habis. Sementara masyarakat kita belum optimal dalam upaya transformasi ekonomi tadi, saya takut nanti ada di posisi culture shock kemudian akan mempengaruhi ruang kehidupan tadi," ujar Pj Gubernur Sugito saat hadir dalam Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, edisi Jumat (11/10/2024).

Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi itu menegaskan, ketika masyarakat tidak lagi memiliki ketergantungan pada satu sumber ekonomi, akan lebih membuat masyarakat sejahtera.

"Ada potensi perikanan, ada potensi peternakan, kalau dilihat saya dapatkan data perikanan kita baru 80 persen. Itupun baru potensi yang istilahnya tangkap segar, belum kita bicara turunannya, pengolahan makanan dan sebagainya," terangnya.

Dirinya mencontohkan, salah satu sektor ekonomi yang masih bisa terus dioptimalkan yaitu bidang peternakan, karena saat ini produksi ditingkat lokal bisa dibilang sangat minim.

"Misalnya anggaplah dengan penduduk 1,5 juta jiwa, masih ada 23 ribu ekor sapi yang berpotensi bisa dikembangkan di Bangka Belitung ini. Artinya untuk memenuhi kebutuhan tadi, dengan total produksi yang sekarang, masih banyak yang bisa kita tumbuhkan," tuturnya.

Akan tetapi ia juga menyadari, posisinya sebagai Pj Gubernur juga mempunyai banyak keterbatasan baik itu kewenangan dan juga masa jabatan sehingga harapannya bisa diteruskan oleh Gubernur definitif yang akan menjabat nanti.

"Tapi harapan saya mimpi saya terbatas selama menjadi Pj (Gubernur), tapi harapan saya diteruskan oleh penerusnya nanti siapapun. Dan itu juga masuk dalam kebijakan RPJMD, saya pikir itu bukan ambisi saya, tapi menurut saya itulah pemikiran saya yang bisa disumbangkan dan menjadi kebutuhan masyarakat Bangka Belitung," sebutnya. (posbelitung.co/Rifqi Nugroho)