Berita Belitung Timur

Kisah Sukses Desa Limbongan Beltim, dari Inisiatif Sanitasi hingga Jadi Desa Bersih dan Berprestasi

Kepala Desa Limbongan, Kabupaten Belitung Timurm Dedi Sugianto, mengungkapkan bahwa proses menuju STBM tidak instan. 

|
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Program Dialog Ruang Kita Pos Belitung di Desa Limbongan, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Jumat (11/10/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Perjalanan Desa Limbongan Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menuju lingkungan yang bersih dan sehat dimulai dengan langkah berani pada akhir tahun 2022, ketika pemerintah desa berkomitmen menjadikan Limbongan sebagai Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Melalui berbagai sosialisasi dan kolaborasi dengan pihak ketiga, termasuk perusahaan tambang pasir kuarsa dan program binaan BCA, desa ini berhasil mewujudkan perubahan yang signifikan.

Kepala Desa Limbongan, Dedi Sugianto, mengungkapkan bahwa proses menuju STBM tidak instan. 

Awalnya, masih ada sekitar 160 rumah yang belum memiliki sistem pembuangan limbah cair yang layak. 

Melihat ini sebagai tantangan, pemerintah desa mengambil inisiatif untuk membantu rumah-rumah tersebut dengan menyediakan tabung dan pemasangan pipa saluran. 

Selain itu, sebanyak 200 tempat sampah dibagikan ke seluruh warga, hasil dari kerja sama dengan pihak ketiga.

"Pada tahun 2018, kami sudah mendeklarasikan Desa Limbongan bebas dari buang air besar sembarangan (ODF). Namun, untuk mewujudkan STBM secara penuh, dibutuhkan usaha lebih. Sosialisasi dilakukan berulang kali, melibatkan ketua RT, kader, dan PKK untuk mendorong masyarakat mengubah perilaku menuju hidup lebih sehat," tutur Dedi, Jumat (11/10/2024).

Langkah-langkah tersebut membuahkan hasil. Pada Agustus 2024, Desa Limbongan resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa STBM. 

Keberhasilan ini membawa dampak positif bagi lingkungan desa, yang tidak hanya lebih bersih, tetapi juga lebih siap bersaing dalam berbagai lomba kebersihan dan kesehatan.

Desa Limbongan bahkan meraih berbagai prestasi, seperti Juara 1 Lomba Kampung Sehat tingkat kabupaten, Juara 1 Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat tingkat kabupaten, serta peringkat ke-14 dalam Lomba Desa Wisata Nusantara.

“Keberhasilan di berbagai lomba ini sangat dipengaruhi oleh status kami sebagai Desa STBM. Kebersihan lingkungan adalah fondasi utama. Masyarakat juga semakin kompak, tak hanya menjaga kebersihan tetapi juga menata pekarangan rumah mereka. Jika dulu mereka banyak menanam bunga, kini mereka mulai beralih menanam sayuran,” tambah Dedi.

Selain dari aspek kebersihan, keberhasilan Desa Limbongan juga ditopang oleh pendekatan yang dilakukan pemerintah desa kepada masyarakat. 

Dedi menekankan pentingnya keterlibatan langsung pemerintah dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Ia kerap turun langsung ke lapangan, baik di warung kopi maupun tempat berkumpul lainnya, untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi warga. 

“Kami juga memberikan bantuan beras kepada seluruh masyarakat setiap dua bulan, tanpa memandang status ekonomi. Selain itu, pada 2022-2023, kami membagikan 13 ribu bibit sawit secara gratis dan memberikan pupuk gratis kepada petani. Langkah-langkah ini membuat masyarakat merasa diperhatikan, sehingga muncul timbal balik berupa partisipasi aktif mereka dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” jelasnya.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved