Kisah Sukses Desa Limbongan Beltim, dari Inisiatif Sanitasi hingga Jadi Desa Bersih dan Berprestasi

Kesuksesan Desa Limbongan juga tidak terlepas dari peran pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 

Dedi menyebutkan bahwa sejak awal, perusahaan yang beroperasi di Desa Limbongan telah berkomitmen untuk membantu pembangunan desa. 

Komitmen ini ditagih secara berkelanjutan, sehingga perusahaan tetap berperan dalam berbagai inisiatif desa.

Dari sisi kesehatan, Ridho Juli Asmanto, Kepala Promosi Kesehatan Puskesmas Gantung, mengapresiasi komitmen Desa Limbongan dalam mewujudkan STBM. 

Desa ini menjadi yang pertama di Kecamatan Gantung yang mendeklarasikan status STBM, menjadikannya tolok ukur bagi desa-desa lain di wilayah tersebut. 

Menurut Ridho, kunci utama kesuksesan Limbongan adalah komitmen yang kuat dari pemimpin desa, anggaran, serta kerjasama lintas sektor, termasuk dengan masyarakat dan pihak swasta.

"Setiap desa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, tetapi dengan komitmen yang kuat dan pemanfaatan CSR, desa lain juga bisa mencapai apa yang Limbongan raih. Tantangan utama adalah mengubah perilaku masyarakat, yang membutuhkan waktu dan sosialisasi berulang,” ujarnya.

Jariati, sanitarian dari Puskesmas Gantung, menambahkan, bahwa keberhasilan STBM di Limbongan tidak hanya sekedar deklarasi.

"Kami terus melakukan sosialisasi dan pemicuan agar perilaku hidup bersih dan sehat dapat benar-benar diterapkan oleh masyarakat. Perubahan perilaku inilah yang menjadi fokus utama STBM," jelasnya.

Selengkapnya mengenai kisah sukses Desa Limbongan dapat disaksikan melalui Dialog Ruang Kita Pos Belitung, Senin (14/10/2024). 

Bisa dilihat langsung lewat YouTube dan Facebook Pos Belitung dengan tajuk Langkah Desa Limbongan Wujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)