Berita Belitung

Ini Penjelasan RSUD Marsidi Judono Atas Komplain DPRD Belitung Terkait Pelayanan Sarpras AC

Pihak RSUD Marsidi Judono memberikan klarifikasi terhadap kritik yang disampaikan Fraksi BOS DPRD Kabupaten Belitung.

|
Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa menggelar pertemuan bersama jajaran RSUD Marsidi Judono pada Kamis (31/10/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pihak RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung memberikan klarifikasi terhadap kritik yang disampaikan Fraksi BOS DPRD Kabupaten Belitung dalam rapat paripurna pada Jumat (1/11/2024). 

Pertama, berkenaan dengan pelayanan sarana prasarana AC yang kurang dingin, khususnya di kelas tiga. 

Dalam rilis dari Manajemen RSUD Marsidi Judono yang diterima Posbelitung.co, menjelaskan RSUD Marsidi Judono memiliki luas tanah sekitar 75.000 meter persegi dan luas bangunan sebesar sekitar 22.664,8 meter persegi. 

Salah satu sarana prasana penunjang untuk mendukung terselenggaranya pelayanan pasien  adalah terpasang nya unit AC sebanyak sekitar 376  unit. 

Penanganan AC di UPT RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung harus ditangani secara komperehensif, meliputi ketersediaan teknisi terlatih, terpenuhinya spare part pendukung AC, mekanisme dan teknik proses pekerjaan pemeliharaan dan prosedur  penggunaan AC diunit pelayanan.

Ditambah, edukasi kepada  petugas rumah sakit dan pengguna sarana pelayanan publik. 

Dari beberapa hal tersebut, rumah sakit perlu menyediakan tenaga teknis yang handal dalam pemeliharaan AC.

Dengan keterbatasan jumlah teknisi AC berjumlah satu orang di RSUD, tentunya tidak dapat meng-cover pemeliharaan AC yang bersesinambungan.

Menyiasati kondisi tersebut, RSUD melakukan kerja sama dengan pihak Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung di Tanjung kelayang untuk menyelenggarakan pelatihan pemeliharaan AC sebanyak 3 orang.

Hasil pelatihan tersebut, RSUD mendapatkan progres percepatan perbaikan AC yang dilakukan langsung oleh tenaga yang terlatih sebanyak 55 unit AC di pelayanan prioritas selama lebih kurang tiga bulan. 

Tentunya, perlu didukung dengan ketersediaan anggaran untuk pembelian part dan spare part AC.

Kondisi yang ada di Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) sekarang, petugas teknisi yang sudah dilatih tersebut memiliki tugas rangkap dengan pemeliharan sarana lainnya.

Contohnya pekerjaan electrical mekanikal.

Kondisi tersebut memengaruhi proses pemeliharaan AC yang diharapkan dapat dilakukan secara  tepat dan cepat.

Harapan ke depan, tenaga teknis yang terlatih perlu ditambah lagi supaya ketersediaan sarana prasarana AC dapat terpelihara dan berfungsi dengan baik, yang dapat dirasakan masyarakat dan pasien. 

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved