Berita Bangka Belitung

TPA Parit Enam Pangkalpinang Tampung 120 Ton Lebih Sampah Setiap Hari, Dorong Kurangi Plastik

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Pangkalpinang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setiap harinya menampung lebih dari 120 ton sampah.

|
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Kamri
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Soeharto mengungkapkan TPA Parit Enam Pangkalpinang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setiap harinya menampung lebih dari 120 ton sampah. 

POSBELITUNG.CO - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Pangkalpinang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setiap harinya menampung lebih dari 120 ton sampah.

Sampah yang masuk ke TPA Parit Enam Pangkalpinang berasal dari seluruh kelurahan di Kota Pangkalpinang.

Sampah-sampah ini didominasi oleh limbah kantong plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Soeharto keberadaan plastik sangat mencolok karena sifatnya yang sulit terurai.

"Tentu saja sampah organik mendominasi, tetapi di permukaan yang terlihat justru sampah plastik.

Hal ini karena sampah organik cepat terurai, sedangkan plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai," kata Soeharto kepada Bangkapos.com, Minggu (17/11/2024).

Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengurangi penggunaan kantong plastik.

Kesadaran sebagian warga sudah mulai tumbuh, meskipun jumlahnya masih terbatas.

"Beberapa masyarakat sudah membawa kantong belanjaan sendiri saat ke pasar, tetapi persentasenya masih jauh lebih sedikit dibandingkan yang masih menggunakan kantong plastik sekali pakai," kata Soeharto.

Baca juga: Pemkab Belitung Perbaiki Pengelolaan Sampah, Percepatan Pembangunan Sanitasi Air Limbah Domestik

Kesadaran ini terus meningkat dengan menerapkan prinsip 3R, yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).

"Bagi masyarakat yang sudah membawa kantong belanjaan sendiri, kami sangat mengapresiasi dan berharap kebiasaan ini terus dipertahankan.

Pada akhirnya, lingkungan yang bersih adalah untuk kenyamanan kita semua," ujarnya.

Kantong plastik sekali pakai menjadi salah satu ancaman terbesar bagi lingkungan.

Hal ini karena membutuhkan ratusan tahun untuk terurai.

Dengan 120 ton sampah yang masuk ke TPA setiap hari, peran aktif masyarakat dalam mengurangi plastik menjadi krusial.

"Kami terus mengedukasi warga untuk bijak dalam menggunakan plastik. Hal kecil seperti membawa kantong belanjaan sendiri bisa menjadi langkah besar untuk mengurangi volume sampah plastik," kata Soeharto.

Ia juga mengingatkan upaya menjaga lingkungan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua pihak. 

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved