Ibu dan Anak di Pangkalpinang Dibunuh

Fakta-fakta Ibu dan Bayi Dibunuh di Pangkalpinang, Beredar Info Bayi Dibenamkan di Bak Mandi

Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan oleh suami Indah, berinisial E, Kamis (28/11/2024).

Penulis: Adi Saputra | Editor: Alza
Bangkapos.com
Tim Inafis Polresta Pangkalpinang mengevakuasi jenazah korban ke mobil jenazah milik Polda Babel, Jumat (29/11/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kasus pembunuhan ibu dan bayinya di Perumahan Aira Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi atensi polisi.

Korban diketahui bernama Indah Wati (32) dan bayi laki-laki berusia 9 bulan.

Indah adalah warga Desa Jelutung, Kabupaten Bangka Tengah.

Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan oleh suami Indah, berinisial E, Kamis (28/11/2024).

Informasi yang beredar, diduga korban dihabisi pelaku pada Kamis sore dan jasad ditemukan pada malam harinya.

Tak hanya itu, beredar informasi, bayi korban diduga dibenamkan pelaku di bak kamar mandi hingga tewas.

Warga berbondong-bondong mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kedua korban ditemukan pihak keluarga lalu dievakuasi aparat Polresta Pangkalpinang.

Jasad keduanya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang, Jumat (29/11/2024) sekitar pukul 01.16 WIB.

Warga baru membubarkan diri dari lokasi, Jumat (29/11/2024) dini hari.

Menurut keterangan Ketua RT 01 Kelurahan Tamberan, Heri, korban memang tinggal di lingkunganya.

Mereka sudah kurang lebih satu tahun tinggal di perumahan tersebut.

"Dia (korban) kurang lebih satu tahun tinggal di sini, setahu saya dia tinggal bersama satu orang anak dan suaminya.

Akan tetapi, saya kurang tahu pasti apa kerjaan suaminya.

Tetapi kalau korban menjual gas elpiji dan mereka pun tertutup dengan saya maupun warga sekitar," ungkap Heri.

Heri mengaku, pertama kali mendapatkan kabar adanya penemuan mayat di Perumahan Aira, Kelurahan Tamberan dari laporan masyarakat dan keluarga.

"Tadi saya ditelepon warga ada penemuan mayat, terus saya telepon pak Bhabinkhamtibmas.

Tetapi belum respons dan saya minta wakil ketua RT ke TKP untuk melihat kondisi korban karena saya waktu itu ada kerjaan," ucapnya.

"Ketika sampai TKP kami langsung telepon polisi, memang kondisi korban (ibu) tergeletak bersimbah darah dan sudah meninggal dunia," terang Heri.

Heri mengaku tidak terlalu kenal atau mengetahui identitas korban atau suaminya.

Karena kurang selama tinggal di perumahan kurang sosialisasi dan melapor ke ketua RT setempat.

"Tidak kenal, cuman korban (istri) sering kami lihat ngantar gas elpiji sedangkan suaminya kami kurang mengetahui orang mana.

Kerja apa karena kurang sosialisasi dengan masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut dirinya pun menyebutkan, korban tinggal bertiga dengan satu orang anak dan suami di Perumahan Aira 3, Kelurahan Temberan, Kota Pangkalpinang.

"Ada anaknya satu masih balita atau kecil kurang lebih satu tahun, tapi saya kurang tahu.

Karena mereka selama di sini jarang kumpul bersama tetangga dan ketika ketemu ketika korban ngantar gas elpiji," sebut Heri.

Selain itu, Heri juga belum mengetahui siapa diduga pelaku pembunuhan.

Karena dia menemukan korban setelah kejadian dalam kondisi meninggal dunia.

"Belum-belum dapat info siapa diduga pelaku, tapi suami korban sudah tidak ada di rumah.

Dan kondisi rumah ketika kita datang gelap lampu mati dan semua pintu terkunci," bebernya.

Setelah beberapa jam usai didapatkan kabar korban meninggal dunia, akhirnya polisi berhasil mengevakuasi dua kantong jenazah.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu rumah tangga, Indah (34) ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Perumahan Aira, Kota Pangkalpinang, Kamis (28/11/2024) malam.

Tak hanya Indah, anak korban yang masih balita juga mengalami nasib serupa.

Peristiwa kematian korban yang tragis tersebut terjadi di Jalan Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Diduga ibu dan anak itu adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh E, suami korban.

Saat jasad korban ditemukan, E tidak berada di rumah. 

E disebut-sebut warga asal Medan, Sumatera Utara.

Informasi yang diperoleh, jasad balita di dalam bak mandi.

Pantauan posbelitung.co (Grup Bangka Pos), pihak Polresta Pangkalpinang dan Polsek Bukit Intan, berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Warga antusias mendatangi rumah korban, untuk menyaksikan langsung proses olah TKP.

Korban masih berada di dalam rumah saat polisi datang.

"Masih di dalam rumah korban, polisi baru mau masuk ke dalam rumah korban," ungkap salah seorang warga sekitar yang menyaksikan langsung proses olah TKP dan evakuasi korban. (Bangkapos.com/Adi Saputra)

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved