Wawancara Ekslusif Bujang Penderita HIV di Beltim, Penyebab, Cara Bertahan Hidup, dan Harapan

Usianya masih relatif muda namun perjalanan hidupnya boleh dibilang tak biasa-biasa saja.

Editor: Alza
thinkstock/vchal
Ilustrasi HIV/AIDS. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Inilah kisah seorang pria berusia 37 tahun di Manggar, ibu kota Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Usianya masih relatif muda namun perjalanan hidupnya boleh dibilang tak biasa-biasa saja.

Saat ini, dia terus berjuang dan bertahan hidup setelah divonis HIV.

Kualitas hidupnya sangat tergantung dari obat-obatan yang harus dikonsumsi rutin.

Dia harus menerima kenyataan pahit sebagai ODHIV (Orang dengan HIV).

Sudah dua tahun terakhir dia tinggal bersama abangnya di sebuah rumah kecil di Manggar.

Mencoba merajut kembali hidupnya yang sempat terpuruk. 

Sejak dinyatakan positif HIV pada 2021, hidupnya berubah drastis.

Laki-laki itu sebut saja namanya Bujang.

“Saya ingat hari itu, dokter memberi tahu saya hasilnya. Rasanya seperti disambar petir.

Saya kaget, bingung, sedih, dan takut.

Saya hanya duduk terdiam di ruangan itu, bertanya-tanya bagaimana saya bisa sampai di sini,” kenangnya saat ditemui Posbelitung.co, Minggu (1/12/2024).

Dia mengakui gaya hidup masa lalu, yang sering menjalin hubungan seks dengan wanita penghibur, telah membawanya ke titik ini. 

Ketidaksadaran akan risiko yang mengintai membuatnya terjerumus.

"Saya menyalahkan diri sendiri berkali-kali, tapi penyesalan tidak bisa mengubah apa pun,” ujarnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved