Berita Belitung

Momen Haru Warga Binaan Lapas Tanjungpandan Belitung Bersimpuh di Kaki Ibu saat Peringatan Hari Ibu

Tangis haru pecah di Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Kabupaten Belitung, saat sejumlah warga binaan memohon maaf dengan membasuh kaki ibu mereka.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
ISt/Dokumentasi DPRD Belitung
Momen haru peringatan warga binaan di Lapas Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersimpuh di kaki ibu saat peringatan Hari Ibu 2024 pada Sabtu (21/12/2024) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Tangis haru pecah di Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (21/12/2024), saat sejumlah warga binaan memohon maaf dengan membasuh kaki ibu mereka. 

Prosesi menyentuh ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ibu 2024, yang dimanfaatkan untuk mempererat kasih antara warga binaan dan keluarga mereka.  

Acara yang penuh kehangatan ini diawali dengan pembacaan puisi berjudul Air Mata Rindu pada Ibu oleh perwakilan warga binaan Blok Wanita. 

Setiap bait yang dibacakan mengalirkan air mata, tidak hanya dari warga binaan, tetapi juga dari para orang tua yang hadir.

Momen semakin mengharukan ketika anak-anak mereka, dengan penuh cinta dan penyesalan, bersimpuh untuk membasuh kaki sang ibu, sambil memeluk erat dan memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat.  

Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani dan rombongan saat mengunjungi Lapas Kelas IIB Tanjungpandan dalam momen peringatan Hari Ibu, Sabtu (21/12/2024).
Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani dan rombongan saat mengunjungi Lapas Kelas IIB Tanjungpandan dalam momen peringatan Hari Ibu, Sabtu (21/12/2024). (ISt/Dokumentasi DPRD Belitung)

Dalam kegiatan ini, Lapas Tanjungpandan juga membuka layanan kunjungan keluarga khusus, memberikan kesempatan bagi keluarga untuk bertemu dan memberikan dukungan moral. 

Kepala Lapas (Kalapas) Gowim Mahali, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas, menyerahkan paket bantuan sosial dan hasil program ketahanan pangan kepada keluarga warga binaan.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Vina Cristyn Ferani, bersama dua anggota DPRD Belitung, Ferliza dan Yola Junita, turut hadir menyerahkan bingkisan khusus kepada warga binaan perempuan.  

Gowim menyampaikan bahwa prosesi membasuh kaki ibu ini bertujuan mengembalikan peran penting keluarga, khususnya ibu, dalam membangun mental dan semangat warga binaan selama masa pembinaan.

"Manfaatkan kehadiran orang tua, terutama ibu, selagi masih ada dan dekat dengan kita. Itulah keramat yang harus kita rawat untuk mendapatkan berkah dalam kehidupan," ujarnya.  

Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Vina Cristyn Ferani, merasa tersentuh dengan kegiatan ini. 

Sebagai momen pertama dalam hidupnya mengunjungi Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Vina mengenang kembali sosok ibunya yang telah tiada sejak ia berusia 16 tahun.

"Momen hari ini mengingatkan saya akan hangatnya pelukan seorang ibu. Kehilangan ibu di usia muda, justru menjadi pemacu semangat saya untuk terus berprestasi dan membanggakan keluarga," ungkapnya.  

Acara ini menjadi pengingat mendalam akan kasih ibu yang tak tergantikan, serta pentingnya kesempatan untuk memohon maaf dan menyampaikan rasa cinta kepada mereka selagi masih ada waktu. 

Hari Ibu tahun ini bukan hanya dirayakan dengan simbolis, tetapi menjadi refleksi nyata akan hubungan keluarga yang lebih erat, bahkan di balik tembok pembatas lapas.

 (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari) 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved