Pos Belitung Hari Ini

Warga Binaan Bersimpuh dan Cuci Kaki Ibunya, Momen Haru Peringatan Hari Ibu di Lapas Tanjungpandan

Ia lalu meraih kaki ibunya dan membasuh. Setelah itu, mereka berpelukan lagi. Mereka saling berucap kata maaf, sambil menangis.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini Edisi Senin, 23 Desember 2024 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Suasana haru menyelimuti momen perayaan Hari Ibu 2024 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Sabtu (21/12/2024).

Para warga binaan atau narapidana diberi kesempatan untuk bertemu, meminta maaf dan membasuh kaki ibu mereka.

Para narapidana pun tak kuasa menahan tangis, saat bersimpuh dan membasuh kaki ibu masing-masing.

"Maafkan saya mak, maafkan anakmu," kata salah seorang penghuni lapas kepada ibunya.

Ia lalu meraih kaki ibunya dan membasuh. Setelah itu, mereka berpelukan lagi. Mereka saling berucap kata maaf, sambil menangis.

Prosesi menyentuh ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ibu, yang dimanfaatkan untuk mempererat kasih antara warga binaan dan keluarga mereka.

Acara yang penuh kehangatan ini diawali dengan pembacaan puisi berjudul Air Mata Rindu pada Ibu oleh perwakilan warga binaan Blok Wanita.

Setiap bait yang dibacakan mengalirkan air mata, tidak hanya dari warga binaan, tetapi juga dari para orang tua yang hadir.

Momen semakin mengharukan ketika anak-anak mereka, dengan penuh cinta dan penyesalan, bersimpuh untuk membasuh khaki sang ibu, sambil memeluk erat dan memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat.

Dalam kegiatan ini, Lapas Tanjungpandan juga membuka layanan kunjungan keluarga khusus, memberikan kesempatan bagi keluarga untuk bertemu dan memberikan dukungan moral.

Kepala Lapas (Kalapas) Gowim Mahali, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas, menyerahkan paket bantuan sosial dan hasil program ketahanan pangan kepada keluarga warga binaan.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Vina Cristyn Ferani, bersama dua anggota DPRD Belitung, Ferliza dan Yola Junita, turut hadir menyerahkan bingkisan khusus kepada warga binaan perempuan.

Gowim menyampaikan bahwa prosesi membasuh kaki ibu ini bertujuan mengembalikan peran penting keluarga, khususnya ibu, dalam membangun mental dan semangat warga binaan selama masa pembinaan.

"Manfaatkan kehadiran orang tua, terutama ibu, selagi masih ada dan dekat dengan kita. Itulah keramat yang harus kita rawat untuk mendapatkan berkah dalam kehidupan," ujarnya.

Sangat Tersentuh

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved