Sosok
Menguak Sosok Nadhya Dhina Konstestan Indonesian Idol Asal Babel, Penyanyi Kafe yang Ditinggal Ibu
Sosok Nadhya Dhina, kontestan Indonesia Idol Season XIII yang lolos ke babak live showcase
POSBELITUNG.CO - Sosok Nadhya Dhina, kontestan Indonesia Idol Season XIII yang lolos ke babak live showcase.
Dia berasal dari Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Usianya masih belia dan memilih merantau ke Kota Pangkalpinang, untuk bekerja.
Nadhya bersama Shabrina Leonita asal Belitung Timur, lolos ke babak live showcase Indonesian Idol Season XIII.
Penampilan Nadhya di Indonesian Idol menuai pujian para juri.
Awalnya, Nadhya mengikuti audisi Jakarta. Ia berhasil mendapat 5 yes dari juri dan golden ticket.
Perjalanan Nadhya hingga ke babak live showcase Indonesian Idol Season XIII diwarnai kesedihan karena ditinggal oleh sang ibunda untuk selamanya.
Hal itu diungkapkan oleh Echa Rizky selaku Tim Official dari Nadya kepada posbelitung.co, Kamis (2/1/2025).
Pemilik nama lengkap Nadhya Ramadhina yang saat ini berusia 21 tahun itu, sedang menjalani masa karantina di Jakarta dan dinyatakan masuk dalam top 23.
“Sekarang Nadhya lagi dikarantina, jadi enggak bisa megang handphone.
Saya sendiri nanti sebagai tim official dan fanbase juga akan berangkat nanti untuk mendukung Nadhya secara langsung,” kata Echa.
Echa menceritakan bagaimana perjalanan Nadhya untuk mengikuti Indonesia Idol.
Kata dia, sejak kecil Nadya sudah sering bermain ‘idol-idolan’ bersama dengan almarhumah sang ibunda.
“Main idol-idolan gitu, almarhumah mamahnya yang jadi juri, sama sepupu-sepupunya juga,” jelasnya.
Kemudian, ketika ada audisi Indonesia Idol Season XIII, Nadhya memberanikan diri untuk mencoba mendaftar audisi di Palembang.
Akan tetapi, beberapa bulan sebelum audisi tersebut dimulai, sang ibunda meninggal dunia karena sakit.
“2024 mamanya meninggal. Karena masih dalam keadaan berkabung, jadi dia enggak bisa ikut audisi yang di Palembang, semuanya padahal sudah disiapin,” ungkapnya.
Saat itu, Nadhya pun kembali ke aktivitas sehari-harinya menjadi penyanyi reguler di kafe-kafe di Kota Pangkalpinang.
Bak sudah menjadi rezeki, ternyata audisi terakhir di Jakarta menjadi jalan bagi Nadhya untuk bisa debut menjadi penyanyi di kancah nasional.
“Cobalah dia ikut audisi di Jakarta, dan Alhamdulillah langsung lolos di sana, dapat 5 yes dan golden ticket dan Alhamdulillah sampai sekarang,” ujarnya.
Perjuangan Nadhya ikut audisi Indonesia Idol patut diacungi jempol.
Pasalnya dia menggunakan dana sendiri dari hasil menabung saat nyanyi di kafe-kafe.
Bahkan, kata Echa, Nadhya yang sebelumnya tidak pernah berangkat ke Jakarta seorang diri, saat itu nekad berangkat untuk menggapai cita-citanya.
“Untungnya kan zaman sekarang ini sudah gampang, ada ojek online kalau mau kemana-mana,” tuturnya.
Echa menceritakan bahwa keseriusan Nadhya dalam dunia bermusik, khususnya tarik suara sudah ada sejak masih duduk di bangku SMP, dengan mengikuti berbagai lomba festival bernyanyi dan lain sebagainya.
Kepiawaiannya dalam bernyanyi itu berlanjut hingga ke SMA dan berhasil memenangkan sejumlah lomba, seperti FLS2N dan beberapa ajang festival musik.
“Dia (Nadhya-red) kan aslinya Mentok, pas lulus sekolah terus merantau ke Pangkalpinang untuk kerja,” jelasnya.
Sehari-harinya, Nadhya bekerja sebagai penyanyi reguler dari satu kafe ke kafe lainnya di Kota Pangkalpinang.
Sesekali, gadis dengan gaya rambut model bob itu juga bernyanyi di acara-acara pernikahan.
Tak hanya itu, Nadhya juga sempat aktif dalam Komunitas Anak Band (KAB) Bangka Belitung.
“Sempat aktif, baru-baru ini juga. Soalnya kan dia baru beberapa tahun di Pangkalpinang, dia kan lamanya di Mentok.
Dia lulus SMA itu tahun 2021 kalau enggak salah, jadi baru 3 tahunan di Pangkalpinang buat nyari lingkup yang lebih gede,”terangnya.
Sempat tak percaya diri
Ketika masa-masa awal eliminasi Indonesia Idol Season XIII, Nadhya diketahui juga pernah satu kamar dengan Shabrina Leonita, kontestan Indonesia Idol Season XIII lainnya asal Belitung Timur yang juga telah lolos babak Live Showcase.
Kata Echa, pernah Nadhya curhat kalau dirinya merasa minder dan insecure dengan Shabrina yang mempunyai prestasi menyanyi di taraf internasional.
“Di satu sisi dia senang karena ada kontestan dari daerah yang sama. Tapi juga dia ke-pressure (tertekan, red), insecure dan enggak percaya diri soalnya Shabrina kan udah sampai internasional,” tutur Echa.
Kendati demikian, ia tak mau berlarut-larut dan menjadikan hal itu sebagai motivasi. Nadhya pun berlatih lebih keras dalam mengolah vokalnya.
Saat masa audisi pun, Nadhya pernah bercerita bahwa dirinya merasa sangat gugup dan deg-degan ketika harus bernyanyi di depan para juri yang adalah para penyanyi ternama tanah air.
Apalagi, salah satu juri audisi saat itu adalah Rossa, yang merupakan sosok idola dari almarhum ibundanya.
“Soalnya pas kecil, Nadhya itu sering nyanyi lagu Rossa bareng sama mamanya, makanya deg-degan, grogi, apalagi baru pertama kan,” ujarnya.
Kata Echa, lolosnya Nadhya ke top 23 Indonesia Idol Season XIII ini seolah menjadi hadiah bagi almarhumah sang ibunda.
“Jadi ini kayak semacam untuk mengingat-ingat momen dia sewaktu kecil bersama mamahnya waktu main idol-idolan, ada kenangannya. Dan Alhamdulillah sekali ikut audisi langsung lolos,” tuturnya.
Selaku tim official dan fanbase, Echa meminta dukungan masyarakat Bangka Belitung untuk mendukung Nadhya agar bisa memberikan yang terbaik di panggung Indonesia Idol Season XIII.
Pihaknya pun telah membuat akun instagram fanbase untuk memberikan dukungan kepada Nadya dengan nama akun @nadnation.official untuk menbagikan update terkini tentang Nadhya.
Selain itu, update dan informasi tentang Nadhya juga bisa dilihat dalam akun sosmed pribadinya @nadhya.r (Instagram) dan @nadia.a_r (Tiktok)
“Pesan dari Nadhya pengen minta dukungan dari masyarakat, khususnya Bangka Belitung,” ungkap Echa.
Pasalnya kata dia, nama Nadhya mungkin belum sebesar nama kontestan lainnya, termasuk Sabrina kontestan dari Babel asal Belitung Timur.
“Kita pengen masyarakat Bangka Belitung itu tau kalau selain Sabrina, ada Nadhya. Kita minta untuk bantu meramaikan Nadhya juga,” imbuhnya.
Biodata
Nama: Nadhya Ramadhina
Umur: 21 tahun
TL: Mentok, 28 Oktober 2003 (anak pertama dari 3 bersaudara)
Prestasi
Juara 1 Festival Musikalisasi Puisi Tahun tingkat SMK/sederajat se-Prov Babel tahun 2019
Juara 1 Pentas Seni Yamaha Goes to School tahun 2019
Juara 1 FLS2N Bangka Barat tahun 2019
Juara 2 Festival Band Milenial Sungailiat tahun 2022
Best Vokalis Festival Band Milenial Sungailiat tahun 2022
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)
Sosok Heriyanto Bunuh dan Rudapaksa Dina Oktaviani Saat Sekarat, Awalnya Korban Curhat |
![]() |
---|
Sosok Hilmi Awalnya Minder Kuliah di ITS, Kini Wisudawan Terbaik, Riset Superkapasitor Sekam Padi |
![]() |
---|
Sosok 4 Jenderal Naik Bintang 3, Ada 2 Orang Pegang Jabatan Sipil |
![]() |
---|
Sosok Wasroni Simpan Meteor, Ditemukan Berasap di Belakang Rumah |
![]() |
---|
Sosok ASN Anak Eks Wako Cirebon Nashrudin Azis Curi Sepatu di Masjid, Ayahnya Korupsi Rp26,5 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.