Mengintip Meriahnya Pesta Adat Ruah di Desa Pusuk Bangka Barat, Ribuan Orang Ikut Nganggung

Masyarakat Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Pesta Adat Ruah, Minggu (2/2/2025).

Penulis: Riki Pratama | Editor: Alza
Kadis Pariwisata Babar M Ali
PERAYAAN RUAH--Masyarakat Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, menggelar Pesta Adat Ruah, Minggu (2/2/2025). Masyarakat menggelar nganggung dalam memeriahkan tradisi tersebut. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Masyarakat Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Pesta Adat Ruah, Minggu (2/2/2025).

Perayaan ruah rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang Ramadhan tepatnya pada tanggal 12 Sya'ban.

Perayaan ruah sudah menjadi tradisi sejak dulu.

Tradisi ini sebagai kesempatan untuk dapat bersilaturahmi dengan keluarga dan handai taulan. 

Berbagai menu makanan tersedia di rumah warga dari makanan berat hingga ringan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, mengatakan, kegiatan yang dilakukan merupakan adat istiadat dan aset budaya daerah.

"Kegiatan dilaksanakan dari pagi hingga jalan  macet karena ribuan masyarakat yang datang, dari berbagai daerah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, kepada posbelitung.co, Minggu (2/2/2025).

Perayaan Ruah di Desa Pusuk Bangka Barat, dilakukan dari mulai Khatam Al Quran, nganggung hingga arak-arakan membagikan telur tamat keliling desa.

"Selanjutnya acara silaturahmi antar warga, tentu ini menjadi potensi untuk mendukung pariwisata di Bangka Barat.

Tentu Pemdes dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dalam upaya mendukung wisata, karena banyak orang yang datang," lanjutnya.

Ali menambahkan, kegiatan ini harus dipertahankan, karena merupakan adat istiadat yang sudah ada sejak dulu dan merupakan aset budaya daerah.

"Tentu ini harus dipertahankan, dikembangkan, ditingkatkan dan dijadikan wisata budaya di Kabupaten Bangka Barat,"lanjutnya.

Ia menjelaskan, Khatam Al Quran, yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas anak-anak yang telah menamatkan bacaan Al Quran. 

"Diadakan khataman, bersama di Masjid dibimbing oleh para guru ngaji dan tokoh agama setempat,"katanya.

Disusul, melakukan tradisi nganggung yang bermakna mempererat tali silaturahmi antar warga.

Kegiatan tradisi selanjutnya adalah lomba telungkah. 

"Di mana dalam kegiatan ini, terdapat nilai kebersamaan dan juga nilai menghargai hasil laut yang sudah disediakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Ini bertujuan melestarikan tradisi adat budaya yang ada di Desa Pusuk," kata Ali.

Ali mengatakan, kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat melihara kebudayaan dan kearifan lokal daerah.

Agar terpelihara dan dikenal masyarakat luas.

"Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan sektor ekonomi.

Sosial budaya dan pariwisata yang ada di Desa Pusuk ini pada khususnya dan di Kabupaten Bangka Barat pada umumnya," lanjutnya. (posbelitung.co/Riki Pratama)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved