Usai Dipecat PT Timah, Wenny Sibuk Jualan Jamu Kewanitaan dan Kembali Sindir Honorer dan BPJS

Meski dipecat PT Timah Tbk, usai viral video dirinya menghina honorer pakai BPJS, Wenny seakan tak menyesal.

Editor: Alza
Instagram Wenny Myzon
JUALAN JAMU - Tangkap layar foto Wenny Myzon promosi jamu, Jumat (7/2/2025). Wenny Myzon dipecat PT Timah Tbk usai video dirinya menghina honorer pakai BPJS viral di media sosial. 

Banyak informasi beredar menyebut bahwa Wenny memang sudah pernah menerima teguran karena ulahnya.

Terkahir ia ditegur tahun 2024 lalu.

Di media sosial, Wenny juga dikenal dengan panggilan ibu suri wakanda.

Sebelumnya Wenny Myzon membuat story dengan narasi bahwa dirinya memang tidak mau lagi kerja di PT Timah.

Menurutnya, ia sampai masuk dan bekerja di BUMN PT Timah hanya karena punya janji dengan ibunya.

Saat ini ibunya sudah meninggal, dan dirinya ingin memutuskan janji tersebut.

Wenny Myzon mengaku lebih tertarik untuk berbisnis dibandingkan bekerja di BUMN.

Namun Wenny Myzon tidak tahu cara untuk memutuskan janji tersebut.

"Aku aja udah pusing mikirin bagaimana caranya bisa mutusin janji sama alm ibuku," tulis Wenny Myzon.

Setelah video PoV dirinya viral di media sosial dan mendapatkan banyak hujatan dari warganet, Wenny Myzon merasa inilah saat yang tepat dirinya untuk keluar dari PT Timah.

"Mungkin ini adalah jawabannya atau aranya ya," lanjutnya.

"Ya kita lihat aja nanti bagaimana karena TMT tanggal 25 Maret ak memang udah gantung baju sih."

Wenny Myzon menegaskan, bahwa dirinya memang tidak mau lagi bekerja di BUMN PT Timah.

"Coba aja kalo bisa sampe masuk lambe turah, keren juga aku. Orang-orang ini gak tau aja kalo sebenarnya saya tuh udah gak mau lagi kerja di PT tersebut, kalian seneng banget keknya minta ak dipecat," ujarnya.

Selanjutnya, kata Wenny Myzon, dirinya akan mengurusi bisnisnya.

"Fokus ngurus usaha-usaha aku sendiri yang tak seberapa itu fyi kue bolu, namanya bolu sultan," lanjutnya.

Namun demikian, Wenny Myzon merasa hujatan yang ditujukan ke dirinya sudah kelewatan dan bertendensi provokasi.

"Kita itu boleh gak suka sama orang, tapi gentel aja dong," tulisnya lagi.

"Gak perlu giring-giring opini, fitnah sana sini, provokasi yang ada nambah dosa karena jadi bahan gibahan dan berhujat orang lain."

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved