Biodata

Biodata Ipda Purnomo, Rela Rawat ODGJ yang Ditemui di Jalan, Kini Bantu Pria Stroke Diusir Istri

Purnomo membantu para ODGJ yang terlantar di jalan dan membawanya pulang ke rumah untuk dirawat.

Editor: Alza
Instagram Ipda Purnomo
IPDA PURNOMO - Kolase foto Ipda Purnomo. Baru-baru ini membantu pria stroke pulang ke Palembang. 

Ipda Purnomo merasa iba dengan peristiwa tersebut hingga rela melunasi utang emak-emak tersebut.

Tak tanggung-tanggung, Ipda Purnomo langsung membayar utang emak-emak itu sebesar Rp4,5 juta.

Ipda Purnomo yang saat ini bertugas sebagai Sat Binmas Polres Lamongan itu juga memberikan bantuan untuk modal usaha kepada emak-emak itu.

Meski demikian Ipda Purnomo tidak membenarkan kejadian yang berujung kekerasan seperti yang viral belakangan ini.

Ia juga menegaskan dirinya tidak pilih kasih dan akan membantu juga kepada wanita penagih utang yang menjadi korban emak-emak tersebut.

"Saya datang ke sini membantu si ibu yang ditagih utang karena memang dari keluarga kurang mampu.

Saya tidak membenarkan kejadian yang berujung kekerasan kemarin.

Dan saya tidak pilih kasih karena ibu yang ditagih dan ibu yang menagih akan sama-sama saya bantu," kata Ipda Purnomo, dikutip dari SuryaMalang.

Ipda Purnomo meminta emak-emak itu meminta maaf kepada penagih utang yang ia dilemparnya dengan mangkok.

"Sisa utang sudah saya lunasi, dan juga saya berikan bantuan modal usaha untuk jualan es, saya sarankan ibu untuk meminta maaf," ujar Purnomo.

Terbaru, Ipda Purnomo kini kembali menjadi sorotan usai membantu pria stroke pulang ke Palembang.

Sebelumnya, kisah pilu dialami seorang pria paruh baya kondisi stroke di Surabaya nekat berjalan kaki dari Surabaya ke Palembang.

Adapun pria tersebut bernama Zulkanain, warga asal Padang yang kini ber-KTP di Surabaya.

Zulkanain terpaksa harus berjalan kaki dari Gresik-Lamongan dengan tertatih-tatih di tengah kondisinya stroke setelah diusir oleh istrinya di Nganjuk.

Kisahnya viral setelah bertemu dengan Ipda Purnomo, yang dikenal sebagai polisi baik merawat ODGJ di Lamongan.

Dari tayangan Youtubenya, Ipda Purnomo awalnya bertemu dengan Zulkarnain yang mengenakan baju biru tua dan membawa alat ngamen, serta merangkul tasnya di jalan lintas Lamongan.

Pria paruh baya tersebut mengaku sudah dua minggu jalan kaki sambil mengamen mengumpulkan uang untuk ongkos ke Palembang.

Ia memilih untuk pulang ke Palembang lantaran ingin bertemu keluarga ayahnya.

"Ada keluarga saya di Palembang, anak saya, adik saya, sebagian keluarga saya ada di Malaysia," ujar Zulkarnain terbata-bata, dilansir dari Youtube Purnomo Belajar Baik.

"Keluarga bapak saya di Palembang punya rumah makan Pagi Sore Siang Malam," ungkapnya.

Ipda Purnomo kemudian menggantikan baju Zulkarnain dengan kaos berwarna orange.

"Ini kenapa pak tangannya," tanya Ipda Purnomo.

"Saya kena stroke yang kedua, ini kepala ada benjolan darah mengumpal di kepala saya," ujar Zulkarnain.

Namun, kehidupannya memburuk setelah mengalami stroke pada tahun 2014.

Rumah yang pernah dibangun sama istrinya di Tulungangin Sidoarjo dijual untuk berobat namun belum ada kesembuhan.

Hingga tahun 2017, ia diusir oleh istrinya setelah dua kali idap stroke.

"Waktu itu saya menikahi dia terus setelah hidup selama 10 tahun sama dia, karena stroke yang kedua saya gak bisa jalan, akhirnya selama tiga tahun enggak kerja saya dibuang," ucapnya sambil menangis mengenang dibuang sang istri.

"Kata istri dulu 'saya gak mau hidup sama kamu, saya enggak suka lagi sama kamu'," katanya.

Saat itu, ia diusir tengah malam hingga membuat kedua anaknya menangis berpisah dengan sang ayah. 

"Jam 2 pagi, pas mau keluar rumah digandolin kaki saya sama anak saya 'jangan pergi pak, jangan pergi' dulu mereka saya bawa kasih Rp5000 satu orang buat beli eskrim langsung saya tinggal pak," bebernya sambil terenyuh.

Hingga 8 tahun berjalan, Zulkarnain tak pernah bertemu lagi dengan dua anaknya yang masih kecil.

"Saya dibuang sama istri saya, uang saya udah abis enggak bisa jualan," kata Zulkarnain.

"Saya gak pernah ketemu anak saya, Reza sama Inzi, yang besar kelas 3 SD, yang kecil kelas 1," sambungnya.

Zulkarnain mengaku hanya luntang-lantung mengamen di jalanan.

Mendengar cerita Zulkarnain, Ipda Purnomo tampak terenyuh dan mengulurkan tangannya untuk membantu agar pria paruh baya tersebut bisa pulang ke keluarganya di Palembang.

Bahkan, ia sempat menawarkan diri tinggal dengannya, namun ditolak.

Polisi yang menjabat sebagai Kanit Binpolmas Satbinmas Polres Lamongan itu lantas mengantarkan Zulkarnain ke terminal bus.

"Bapak kalau ke Palembang nama keluarganya siapa," tanya Ipda Purnomo.

"Ada mbak saya Retno Anggraini, adik saya Benrial Alfrizal, Erdawati, ada di Palembang," jawabnya.

"Bener ya pak nanti saya naikkan bapak bus kalau tahu alamatnya benar-benar ya, nanti bapak saya kasih WA saya," ujar Ipda Purnomo.

Sebelum diberangkatkan, Ipda Purnomo sempat memberikan uang saku untuk Zulkarnain selama di perjalanan.

"Alhamdulillah, saya ucap syukur karena hari ini diberikan kesempatan untuk berbuat baik lagi, hari ini kami bisa senyum bapak akhirnya bisa pulang, mudah-mudahan setelah bapak di Palembang bapak nanti sehat, sembuh dari strokenya," tandas Ipda Purnomo.

Unggahan kisah Zulkarnain yang dibagikan pada (14/2/2025) itu pun telah ditonton sebanyak 173.157 ribu orang.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/TribunnewsWiki.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved