Berdoa

Bacaan Doa Kamilin Lengkap dengan Artinya Serta Doa Qunut Setelah Salat Witir

Di sejumlah masjid, ada yang membacakan doa kamilin ini secara bersama-sama usai salat tarawih

Editor: Alza
Ist
DOA KAMILIN - Foto ilustrasi berdoa. Bacaan doa kamilin setelah salat tarawih di bulan Ramadhan. 

yang mengenakan berbagai sutra,

yang makan makanan surga,

yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.

Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya,

dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad,

serta seluruh keluarga dan shahabat beliau.

Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Bacaan Doa Qunut Shalat Witir

Doa Qunut biasanya dibacakan saat Ramadhan sudah memasuki malam ke-15.

Para ulama mazhab Syafi'i menghukumi sunnah membaca doa qunut pada rakaat terakhir shalat Witir di separuh terakhir Ramadhan.

Sebagian pendapat ada yang membolehkan qunut sepanjang Ramadhan, namun pendapat yang paling kuat dalam mazhab Syafi’i adalah qunut dikhususkan pada separuh akhir Ramadhan.

Doa qunut lengkap artinya:

 اَللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

Allahummahdina fi man hadait. Wa ‘afina fa man ‘afait.

Wa tawallana fi man tawallait. Wa bariklana fi ma a‘thait.

Wa qina syarra ma qadhait. Fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik.

Wa innahu la yazillu man walait. Wa la ya‘izzu man ‘adait.

Tabarakta rabbana wa ta‘alait. Fa lakal hamdu a’la ma qadhait.

Wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam 

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan.

Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan.

Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan.

Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum.

Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin.

Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau.

Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan.

Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau.

(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 5 dan ke 6

Hukum sholat Tarawih adalah sunnah muakkad hukumnya itu memiliki keutamaan apabila dikerjakan.

Bagi yang mengerjakannya pada bulan Ramadhan secara berjamaah, maka pahalanya dihitung shalat satu malam penuh.

Dan saat saat sudah mencapai shalat Tarawih malam ke 5 Ramadhan 2024.

Berikut ini dijelaskan keutamaan shalat Tarawih malam ke 5 dan ke 6 Ramadhan melansir laman NU Online dari kitab Durratun Nashihin:

Keutamaan Sholat Tarawih Malam ke-5

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى

Artinya:

Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

Keutamaan Sholat Tarawih Malam ke-6

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ

Artinya:

Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanah pun memintakan ampunan untuknya.

Niat Sholat Tarawih dan Sholat Witir

1. Niat salat Tarawih Berjemaah – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya:

"Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya:

"Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."

4. Niat Sholat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:

"Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."

5. Niat Sholat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:

"Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

(*/Posbelitung.co)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved