Mutiara Ramadhan

Antara Istigfar dan Taubat

Istigfar adalah ungkapan spontanitas seorang hamba yang baru saja menyadari kekhilafannya dengan mengucapkan kalimat istgfar.

Editor: Novita
Ist
MUTIARA RAMADHAN - Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA memberikan Mutiara Ramadhan bagi pembaca Tribun Network. 

Dari sini bisa dipahami bahwa porsi makna taubat tidak hanya sekadar pembersihan diri dari dosa dan maksiat, tetapi lebih banyak bermakna mendekatkan diri sedekatdekatnya kepada Allah SWT (taqarrub ilallah).

Dalam perspektif tasawuf, para ulama menempatkan istigfar dan taubat sebagai maqam atau anak tangga pertama dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Maqam-maqam berikutnya seperti sabar, qana'ah, faqir, zuhud, tawakkal, ridha, mahabbah, dan ma'rifah akan menyusul dengan sendirinya jika maqam taubat sudah dituntaskan.

Dengan kata lain, istigfar dan taubat adalah anak tangga yang harus dilalui seorang hamba. 

Siapapun dan apapun kedudukan dan status seseorang, termasuk Rasulullah SAW sendiri senantiasa menjalankan taubat.

Bahkan 'Aisyah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah tidak pernah kurang 100 kali mengucapkan lafaz-lafaz istigfar. Istigfar dan taubat akan meringankan beban hidup seseorang.

Wallahu a'lam. (*)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved