Mutiara Ramadhan
Antara Istigfar dan Taubat
Istigfar adalah ungkapan spontanitas seorang hamba yang baru saja menyadari kekhilafannya dengan mengucapkan kalimat istgfar.
Dari sini bisa dipahami bahwa porsi makna taubat tidak hanya sekadar pembersihan diri dari dosa dan maksiat, tetapi lebih banyak bermakna mendekatkan diri sedekatdekatnya kepada Allah SWT (taqarrub ilallah).
Dalam perspektif tasawuf, para ulama menempatkan istigfar dan taubat sebagai maqam atau anak tangga pertama dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Maqam-maqam berikutnya seperti sabar, qana'ah, faqir, zuhud, tawakkal, ridha, mahabbah, dan ma'rifah akan menyusul dengan sendirinya jika maqam taubat sudah dituntaskan.
Dengan kata lain, istigfar dan taubat adalah anak tangga yang harus dilalui seorang hamba.
Siapapun dan apapun kedudukan dan status seseorang, termasuk Rasulullah SAW sendiri senantiasa menjalankan taubat.
Bahkan 'Aisyah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah tidak pernah kurang 100 kali mengucapkan lafaz-lafaz istigfar. Istigfar dan taubat akan meringankan beban hidup seseorang.
Wallahu a'lam. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.