Berita Belitung Timur

Cheng Beng di Belitung Timur Kepulauan Bangka Belitung, Momen Penting Kumpul Keluarga

Tradisi Ceng Beng ini juga dimaknai sebagai momen bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga yang datang dari berbagai daerah. 

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri
RITUAL CENG BENG - Masyarakat Tionghoa mempersiapkan persembahan di makam leluhur saat momen Ceng Beng di Perkuburan Penirokan, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (4/4/2025). Tradisi Ceng Beng ini juga dimaknai sebagai momen bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga yang datang dari berbagai daerah. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Tradisi Cheng Beng di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaksanakan masyarakat Tionghoa tak hanya sebagai bentuk bakti kepada orangtua dan leluhur yang telah meninggal. 

Tradisi Ceng Beng ini juga dimaknai sebagai momen bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga yang datang dari berbagai daerah. 

"Semua keluarga dari jauh-jauh, dari berbagai daerah di Indonesia.

Kadang dari luar negeri juga pulang untuk kumpul keluarga merayakan tradisi Cheng Beng di Belitung Timur," kata David warga Tionghoa yang datang ke Perkuburan Penirokan, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur untuk melaksanakan tradisi Cheng Beng pada Jumat (4/4/2025). 

David yang berdomisili di Jakarta ini ikut merayakan Cheng Beng bersama keluarganya yang datang dari berbagai daerah seperti dari Jakarta, Palembang, Bangka, hingga Taiwan. 

"Di momen Cheng Beng ini membuat semua keluarga berkumpul ke Belitung Timur, dimana daerah tempat leluhur dimakamkan. 

Makna Cheng Beng untuk saya dan keluarga adalah berkumpul.

Karena waktu Imlek masing-masing punya keluarga jadi merayakan di daerah masing-masing.

Tapi untuk Cheng Beng, kita semua kembali ke daerah tempat leluhur dimakamkan sebagai bakti kepada leluhur," kata David. 

Baca juga: Ceng Beng di Belitung Timur Kepulauan Bangka Belitung, Jalani Ritual di Perkuburan Penirokan 

Selain itu, berkumpul bersama keluarga di momen Cheng Beng menjadi lebih bermakna karena tradisi ini tidak memandang agama dan keyakinan.

ehingga perbedaan agama dan keyakinan di dalam keluarga bukan suatu penghalang untuk berkumpul dan bersilaturahmi bersama. 

"Momen Cheng Beng ini menjadi momen penting, beda agama dan keyakinan bukan penghalang untuk semua keluarga berkumpul bersama," ujar David.

Baca juga: Kalender 2025 Lengkap 5 April 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Cinta Anak Nasional

Tradisi Cheng Beng ini dilakukan sebagai wujud mengenang dan menghormati leluhur.

"Kami ziarah dan sembahyang ke makam kakek dan nenek.

Saya generasi ketiga di keluarga ini dan saya berharap tradisi ini akan tetap terjaga di setiap generasi ke generasi selanjutnya," kata David.

(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved