Pasutri Hadi dan Yuli Akhirnya Dilantik Jadi PPPK Belitung Timur Setelah Mengabdi 18 Tahun

POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR  - Perasaan haru yang mendalam mewarnai wajah sepasang suami istri yakni Abdul Hadi Dalimunthe dan Yulia. 

Pasangan suami istri (Pasutri) itu pertama kali memakai seragam biru bermotif batik Korpri yang akan menjadi momen tak terlupakan dalam hidup mereka.

Keduanya resmi dilantik oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024 di Halaman Kantor Bupati Belitung Timur, pada Jumat (1/8/2025).

Demi mencapai titik ini, suami istri asal Kelapa Kampit, Belitung Timur itu sebelumnya telah mengabdi selama belasan tahun.  

Bahkan keduanya mengaku tak pernah menyangka bisa menyandang status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Abdul Hadi Dalimunthe atau yang akrab disapa Hadi mengungkapkan dirinya telah mengabdi selama 18 tahun sebagai penjaga malam di SMP Negeri 2 Kelapa Kampit.

Hari demi hari dilalui dengan penuh kesabaran dan tanggungjawab selama belasan tahun demi memastikan lingkungan sekolah tetap aman. 

"Dari awal kerja jadi penjaga malam, sampai tahun ini jadi tahun ke delapan belas. Benar-benar tidak pernah menduga dan menyangka akan bisa menjadi ASN, tapi ternyata Allah memberikan jalan untuk kami," Ujar Hadi kepada posbelitung.co, Jumat (1/8/2025).

Memasuki usia 53 tahun, Hadi yang telah menjadi abdi negara itu siap untuk berkontribusi pada daerah dan masyarakat menjadi pegawai pengadministrasi perkantoran di Desa Cendil, Kelapa Kampit, Belitung Timur. 

Sebagai tenaga teknis, ia mengaku siap untuk mengurus kegiatan administrasi dan pelayanan publik untuk masyarakat. 

Rasa bangga juga dirasakan istri Hadi, yakni Yulia. Yulia yang kini telah berusia 46 tahun itu mengucapkan rasa syukur dengan begitu mendalam seusai dilantik menjadi PPPK. 

"Rasanya bersyukur sekali, sama dengan suami saya. Saya juga tidak menyangka dapat diangkat jadi PPPK, alhamdulillah bahagia sekali," ungkap Yulia dengan penuh haru.

Dalam kesempatan itu, Yulia tak segan bercerita pengalamannya menjadi petugas kebersihan. Setiap pagi dan sore Yulia dengan kecekatannya selalu detail memastikan lingkungan sekolah tetap bersih dan rapi. 

"Jadi sebelum di titik ini, saya sudah merasakan bagaimana pahit manis hidup. Kurang lebih sama dengan suami saya, kami mengabdi selama 18 tahun. Setiap pagi dan sore saya selalu membersihkan SMP Negeri 2 Kelapa Kampit, memastikan seluruh sekolah selalu bersih dan rapi," jelasnya. 

Setelah resmi dilantik, Yulia tak lagi memegang sapu, namun bersiap di depan komputer mengerjakan urusan administrasi kantor.