Tim Damkar Belitung Timur 1 Jam Berjibaku Padamkan Api Hanguskan 2 Bangunan

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Panasnya api terasa menyengat kulit, kepulan asap hitam terlihat membumbung tinggi di kawasan Desa Kurnia Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (6/4/2025) dini hari.

Kobaran api dan kepulan asap tersebut berasal dua bangunan, yakni warung makan ayam bakar dan toko plastik, yang sedang dilahap si jago merah.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran (Damkar) tampak berjibaku berusaha memadamkan kobaran api. 

Setelah berupaya lebih kurang 1 jam, akhirnya petugas damkar berhasil menjinakkan amukan api yang melahap dua bangunan tersebut.

Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, seluruh petugas Damkar tetap siaga di lokasi kejadian dan melakukan pendinginan.

Wajah petugas damkar terlihat lelah, goresan hitam akibat terpaan asap menghiasi wajah para petugas berbaju oranye itu.

Mata merah dan peluh mengucur di wajah mereka yang memerah.

Namun mereka tampak tetap siaga. Kebakaran kali ini memang membutuhkan penangan ekstra. Pasalnya jika tidak segera dipadamkan, api bakal menjalar kebangunan lain yang berdekatan.

Petugas damkar, polisi dan warga pun sekitar berjibaku dengan api dan waktu.

Diketahui api mulai membakar warung makan milik Supardi (52) dan toko plastik milik Arie Muzamil, sekitar pukul 03.00 WIB.

Kepala Bagian Pemadam Kebakaran Kabupaten Belitung Timur, Lukman Hakim mengatakan, tim Damkar menerima laporan melalui telepon dari warga yang rumahnya berada di belakang warung dan toko plastik sekitar pukul 03.00 WIB.

"Pukul 03.00 WIB ada yang menelepon melaporkan kebakaran di Desa Kurnia Jaya, Kami pun langsung menerjunkan regu 3 serta patroli menuju lokasi," kata Lukman dalam rilis yang diterima Posbelitung.co, Minggu (6/4/2025) pagi.

Ia mengungkapkan kebakaran berhasil diatasi regu 3 damkar setelah memakan waktu sekitar 1 jam.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Saat kebakaran warung makan dan toko dalam kondisi kosong," tukasnya.

Namun lanjut Lukman, kebakaran telah menghanguskan seluruh isi warung dan toko plastik yang menyebabkan kerugian hingga Rp200 juta.

Lukman mengaku belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.

"Masih terus diselidiki, tapi dari tim regu 3 menduga kebakaran akibat tegangan arus pendek listrik atau korsleting," imbuhnya.

Sementara Kapolsek Manggar AKP Abdul Haris menyampaikan penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

"Di TKP hanya ada 1 akses kabel tunggal ke ampere. Saat kejadian tidak ada korsleting listrik di ampere, karena posisi ampere masih keadaan on saat kebakaran, baru kemudian dimatikan. Jika memang dari faktor listrik mestinya langsung otomatis turun amperenya, bukan dimatikan secara manual," kata AKP Haris kepada Posbelitung.co, Minggu (6/4/2025).

Ia menambahkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab peristiwa kebakaran.

"Tidak ada korban jiwa karena saat kebakaran bangunan dalam posisi kosong, namun seluruh barang habis terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp250 juta," ucapnya.

Terpisah, Kepala Desa Kurnia Jaya, Djus'an mengimbau masyarakat agar rutin memeriksa jaringan listrik di rumah, atau warung terutama saat akan ditinggal pergi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya prihatin atas kejadian yang menimpa warung dan toko di Desa Kurnia Jaya. Saya benar-benar mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin meninggalkan rumah atau tidur untuk memeriksa jaringan listrik dan kompor. Supaya tidak terulang lagi kejadian seperti semalam," pungkas Djus'an. (mq1)