3 Hadiah Fantastis Pemerintah Korea Selatan untuk 3 WNI Usai Selamatkan Puluhan Warga Saat Kebakaran
Mereka adalah Sugianto (31 tahun), Dipyo Leo (24 tahun) dan Vicky Septa Eka (24 tahun).
POSBELITUNG.CO - Tiga warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan mendapat hadiah setimpal atas perbuatan mereka.
Mereka adalah Sugianto (31 tahun), Dipyo Leo (24 tahun) dan Vicky Septa Eka (24 tahun).
Saat terjadi kebakaran di suatu tempat di Korea Selatan, 25 Maret 2025 lalu, ketiganya berjibaku menyelamatkan korban.
Para lansia digendong keluar dari bangunan yang terbakar.
Atas aksi heroik Sugianto Cs itu, membuat Pemerintah Korsel bangga dan memberikan mereka apresiasi.
Menteri Kehakiman Korsel Park Sung Jae, menyerahkan hadiah tersebut.
Tiga hadiah fantastis dari Pemerintah Korea Selatan setelah jadi penyelamat untuk puluhan warga Korsel.
Seperti diketahui, Sugianto, Leo, dan Vicky diapresiasi karena heroik menyelamatkan warga Yeongdeok-gun, Gyeongbuk saat kebakaran melanda wilayahnya pada 25 Maret 2025 lalu.
Aksi berani tiga WNI tersebut yang rela menggendong para lansia untuk menyelamatkan mereka pun dipuji oleh Park Sung Jae.
"Tindakan berani ketiga orang ini telah menyelamatkan banyak nyawa, dan tindakan mereka sangat menyentuh hati masyarakat.
Serta membawa penghiburan besar selama masa sulit bencana nasional yang disebabkan oleh kebakaran hutan," ungkap Park Sung Jae dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Naver, Minggu (20/4/2025).
Sebagai apresiasi pada sosok tiga WNI tersebut, Kementerian Korsel memberikan tiga hadiah tak terduga untuk Sugianto, Leo, dan Vicky.
Hadiah pertama, tiga WNI tersebut diberikan status kependudukan jangka panjang atau visa F-2 dari pemerintah Korea Selatan.
Sebelumnya, tiga WNI yang bekerja sebagai nelayan/anak buah kapal di Korea hanya punya visa kerja E-9-4.
Lantaran visa F-2 tersebut, tiga WNI tersebut pun dapat hadiah kedua yakni mereka bebas mengundang keluarga mereka untuk ke Korea Selatan.
Selanjutnya hadiah ketiga, Sugianto, Leo, dan Vicky dijamin kehidupannya di Korea oleh sang menteri.
"Kami akan secara aktif mendukung orang-orang ini agar mereka dapat hidup stabil dalam masyarakat Korea," pungkas Park Sung Jae.
Atas hadiah yang diterimanya, Sugianto mengungkapkan rasa bahagianya.
Diakui Sugianto, dia membantu warga Korea saat kebakaran dengan ikhlas karena menganggap mereka adalah keluarganya.
"Para tetua di lingkungan ini sudah seperti keluarga saya.
Saya melakukan apa yang harus saya lakukan.
Mimpi saya adalah suatu hari nanti bisa sukses di Korea dan menjadi kapten," ujar Sugianto usai menerima penghargaan.
Kronologi kejadian
Sebelumnya diwartakan, aksi Sugianto dan dua WNI lain membantu evakuasi warga Korea Selatan saat kebakaran ramai jadi sorotan media setempat.
Mereka rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan puluhan warga dari si jago merah.
Sugianto, Leo, dan Vicky yang dikenal sebagai nelayan oleh warga setempat mengambil langkah cepat saat mengetahui ada kebakaran di hutan.
Bersama kepala desa setempat yakni Yoo Myeong-shin, Sugianto dan dua rekannya berlarian mengevakuasi warga.
Sekira pukul 23.00 waktu setempat, Sugianto berlari dari rumah ke rumah untuk memberi tahu penduduk bahwa kawasan mereka kebakaran.
Menurut kesaksian warga, mereka terkejut saat diberi tahu oleh Sugianto bahwa ada kebakaran karena saat itu mereka sudah terlelap.
"Nek, ada kebakaran di gunung.
Kita harus segera mengungsi," cerita warga seraya menirukan ucapan Sugianto, dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Korea Naver.
Tanpa pikir panjang, Sugianto menggendong para lansia dan berlari sekitar 300 meter.
Sugianto lantas bolak-balik menggendong warga hingga ke lereng pantai yang jauh dari lokasi kebakaran.
Ia rupanya cemas jika para lansia tidak bisa menyelamatkan diri secara cepat.
Karenanya Sugianto tak ragu menggendong mereka.
"Saya tidak ingat berapa kali saya berlarian dengan kepala desa saat itu.
Saya menggendong nenek-nenek yang terbangun karena suara ‘cepat, cepat’ dan turun bukit, tetapi saya takut ketika melihat api tepat di depan toko," akui Sugianto.
Selain Sugianto, dua WNI lainnya juga turut membantu warga Korea guna evakuasi kebakaran.
Leo menggendong seorang perempuan lanjut usia yang terisolasi di rumah dan membantunya melarikan diri ke pemecah gelombang.
Ia juga menuntun sepasang suami istri lanjut usia yang kesulitan bergerak karena usianya yang sudah lanjut ke tempat yang aman.
Sementara itu, Vicky membantu Tim Penyelamat Yeongdeok dari Asosiasi Penyelamatan Laut Korea dalam menyelamatkan dan mengangkut banyak warga yang terisolasi di pemecah gelombang terdekat.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com
Bupati Belitung Timur Instruksi Dinas PU Dampingi Pembangunan Rumah Korban Kebakaran di Mempaya |
![]() |
---|
VIDEO Detik-detik Api Hanguskan Rumah Warga di Damar Belitung Timur |
![]() |
---|
Bupati-Wabup Belitung Timur Kunjungi Korban Kebakaran di Damar, Beri Bantuan dan Pendampingan |
![]() |
---|
Bupati dan Wabup Beltim Kunjungi Rumah Warga Kebakaran di Damar, Serahkan Beragam Bantuan |
![]() |
---|
VIDEO: Kebakaran Rumah Tina di Mempaya Damar Hanguskan Dagangan Kelontong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.