Berita Bangka Belitung

Update Harga Cabai Hari Ini di Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung, Berapa Harga Cabai Rawit?

Harga cabai rawit di Pasar Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turun signifikan pada Rabu (1/5/2025).

Penulis: Sela Agustika | Editor: Kamri
Bangkapos.com/Sela Agustika
BUMBU DAPUR - Aktivitas pedagang lapak bumbu dapur di Pasar Air Itam Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis, (1/5/2025). Harga cabai rawit di Pasar Pangkalpinang turun signifikan pada Rabu ini. 

POSBELITUNG.CO - Harga cabai rawit di Pasar Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turun signifikan pada Rabu (1/5/2025).

Seperti harga cabai rawit dijual dengan harga sekitar Rp60.000 per kilogram.

Harga ini turun dibanding pekan lalu yang dijual Rp80.000 per kilogram.

Sementara harga cabai merah dipatok sekitar Rp55.000 per kilogram.

Yuli, pedagang bumbu dapur di Pasar Air Itam Pangkalpinang mengatakan harga jual komoditi bumbu dapur ini mulai menunjukkan penurunan secara bertahap dalam tiga pekan terakhir. 

"Untuk harga bumbu dapur memang sudah turun, berangsur.

Namun untuk hari ini memang turunnya udah ke stabil.

Seperti cabai rawit dari Rp150 ribu per kilo turun Rp80 ribu dan turun lagi hari ini sudah Rp60 ribu per kilogram,” ujar Yuli, kepada Bangkapos.com, Kamis (1/5/2025).

Baca juga: Harga Ikan Kerisi di Pasar Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung, Ini Update Terbarunya

Harga bumbu dapur sering mengalami fluktuasi (naik turun).

Hal ini dipengaruhi oleh pasokan yang sebagian besar masih bergantung pada daerah luar seperti Palembang Sumatera Selatan dan Padang Sumatera Barat.

“Cabai rawit dan cabai merah masih bisa kita andalkan dari petani lokal, tapi kalau bawang merah, bawang putih, serta sayur seperti tomat dan wortel masih dominan dari luar daerah,” jelasnya.

Selain caba, komoditi sayuran lainnya juga terpantau berangsur turun.

Seperti bawang merah Rp45 ribu per kilogram, bawang putih Rp40 ribu per kilogram, wortel 18 ribu per kilogram.

Yuli mengaku daya beli masyarakat masih sepi dan menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Sekarang pembeli sepi, nggak kayak dulu, apalagi kondisi ekonomi yang sedang sulit,” ujarnya.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved