200 Ton Beras Segera Masuk ke Pangkalpinang, Demo di Jakarta Ikut Berdampak ke Distribusi Logistik

POSBELITUNG.CO - Pasokan beras akan segera masuk ke Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam beberapa hari ini.

Tambahan pasokan ini sekaligus memastikan ketersediaan beras di Pangkalpinang dalam kondisi aman.

Dinas Koperasi Perdagagangan dan UMKM Kota Pangkalpinang bersama Bulog pun memastikan pasokan beras tetap aman dan distribusi berjalan baik.

Pemerintah Kota Pangkalpinang juga terus memantau pergerakan harga beras dan memastikan stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepala Diskopdag Kota Pangkalpinang, Andika Saputra mengatakan ketersediaan beras di Pangkalpinang masih aman. 

Beberapa waktu lalu memang sempat terjadi hambatan distribusi lantaran aksi demonstrasi di Jakarta.

Namun, pasokan dari luar daerah ini dipastikan kembali normal.

"Sampai dengan hari ini stok persediaan beras di Kota Pangkalpinang masih kita kategorikan aman terkendali.

Informasi dari distributor PT Rantai Emas, stok yang tersedia per kemarin masih ada delapan ton, untuk beras premium jenis 118 .

Dalam waktu dua hingga tiga hari ini sekitar 200 ton beras premium akan kembali masuk ke Pangkalpinang," ungkap Andika, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Kapan HUT ke 268 Kota Pangkalpinang? 2 Agenda Utama Jadi Inti Perayaan

Ia mengakui ada keterbatasan untuk jenis beras medium, terutama sejak Agustus 2025 lalu.

Beras medium sempat kosong di sejumlah gudang distributor. 

Namun, distributor sudah memesan ulang dan diperkirakan stok kembali datang dalam waktu dekat.

"Secara keseluruhan distribusi barang dari luar Pulau Bangka masih tetap terjaga.

Beberapa distributor sudah menjamin bahwa beras akan kembali masuk dalam beberapa hari ke depan," jelas Andika.

Kolaborasi pihaknya dengan Bulog terus dilakukan untuk menjaga ketersediaan beras medium. 

"Kemarin memang ada sedikit kendala karena kemacetan akibat demo di Jakarta, tapi saat ini situasi sudah lebih stabil.

Beras sudah mulai masuk kapal dan segera dikirim ke Pangkalpinang.

Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir," kata Andika.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)