DLH Pangkalpinang Rutin Pangkas Pohon Untuk Keselamatan Warga dan Tak Mengganggu Jaringan Listrik

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Pohon yang tumbuh di pnggir jalan Kota Pangkalpinang dipangkas dan ditebang untuk menjaga keselamatan warga dan menjaga kestabilan jaringan listrik.

Pemangkasan dan penebangan rutin dilakukan oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang.

Pada Selasa (6/5/2025), penebangan dilakukan di kawasan Jalan M.H. Muhidin, tepatnya di sekitar Apotek Bangka.

Kepala DLH Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto, menjelaskan kegiatan penebangan pohon kali ini dilakukan atas koordinasi dan penjadwalan bersama pihak PT PLN. 

Sebab, keberadaan kabel listrik di lokasi tersebut memerlukan kehati-hatian ekstra dalam proses pemangkasan.

"Sejak kemarin sudah dijadwalkan oleh PLN untuk dilakukan bersama. Kenapa baru hari ini? Karena ada kabel listrik di sekitar pohon tersebut. Kita harus menyesuaikan jadwal PLN. DLH tidak bisa bekerja sendiri karena menyangkut keselamatan jaringan listrik," ujar Suharto kepada Bangkapos.com, Selasa (6/5/2025).

Proses penebangan pohon kerap membutuhkan waktu karena menunggu instruksi dari PLN, termasuk pemadaman listrik sementara agar tidak terjadi insiden saat pelaksanaan.

"PLN meminta kami untuk bersabar dan tidak gegabah. Listrik harus dipadamkan dulu sebelum tim turun ke lapangan. Kesalahan sedikit saja bisa berdampak besar pada kelistrikan masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Suharto menekankan kegiatan penebangan dan perawatan pohon merupakan pekerjaan jangka panjang yang tidak akan pernah benar-benar selesai.

"Ketika kita selesai menebang pohon di satu titik, pohon lain di lokasi berbeda sudah mulai tumbuh dan membesar. Maka pekerjaan ini sifatnya berkesinambungan dan harus terus dilakukan," ujarnya.

Kedepan, DLH telah menjadwalkan sejumlah titik lain untuk kegiatan serupa. Beberapa lokasi yang akan menjadi sasaran antara lain Jalan Mentok, depan Kodim, kawasan Opas Indah, Ampui, Semabung, dan Bacang.

"Titik-titik yang harus ditangani masih banyak, dan kita akan melakukannya secara bertahap. Tidak bisa sekaligus karena keterbatasan tenaga dan perlunya koordinasi dengan berbagai pihak. Prinsipnya, ini pekerjaan yang tidak akan pernah berhenti," tutur Suharto.

DLH berharap, upaya ini bisa meningkatkan keselamatan masyarakat serta mendukung penataan kota yang lebih rapi dan ramah lingkungan.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)