Pemkot Pangkalpinang Tanam 250 Pohon Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

POSBELITUNG.CO, BANGKA-- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menanam 250 pohon dan membersihkan sungai dari sampah di Kawasan Taman Dealova, Kamis (5/6/2025).

Kegiatan menanam pohon dan membersihkan sampah tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

Kegiatan ini mengusung tema global "Ending Plastic Pollution" atau "Hentikan Polusi Plastik".

Kegiatan dimulai dengan apel bersama yang dilanjutkan dengan penanaman pohon serta pembersihan sampah plastik di aliran sungai Kacang Pedang di kawasan Taman Dealova. 

Aksi ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari perangkat daerah, pelajar, komunitas lingkungan, hingga instansi vertikal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go, yang hadir mewakili Pj Wali Kota M. Unu Ibnudin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan kota.

"Kita semua butuh pohon. Penanaman ini merupakan upaya meregenerasi pohon-pohon tua yang sudah ditebang atau dipangkas, sekaligus menciptakan paru-paru kota agar udara Pangkalpinang tetap segar," ujar Mie Go kepada awak media usai penanaman pohon, Kamis (5/6/2025).

Ia juga berharap, penanaman pohon tidak hanya dilakukan saat momen peringatan, namun bisa menjadi gerakan rutin yang berkelanjutan.

"Kami ingin gerakan ini terus hidup, tidak hanya saat Hari Lingkungan Hidup, tapi juga di hari-hari biasa. Pangkalpinang harus menjadi kota yang teduh dan hijau," tambahnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto, turut menyampaikan rasa syukurnya karena DLH yang selama ini lebih sering diminta memangkas dan menebang pohon, kali ini bisa ikut serta dalam kegiatan pelestarian.

"Hari ini kami sangat senang. Kami menanam 250 batang pohon, di antaranya pohon tabebuya dan Ketapang Kencana. Aksi ini berkat kolaborasi dengan CSR Angkasa Pura yang membantu pengadaan bibit pohon," kata Suharto.

Taman Dealova dipilih karena merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang aktif dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan olahraga dan rekreasi. Dengan penanaman pohon baru, diharapkan suasana taman semakin asri dan kaya oksigen.

Tak hanya menanam pohon, kegiatan juga dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di bantaran Sungai Kacang Pedang, terutama di sekitar Jembatan 12, titik yang dikenal sebagai lokasi akumulasi sampah plastik.

"Pinggiran sungai ini kerap menjadi tempat masyarakat membuang sampah karena letaknya tersembunyi. Padahal sudah sering dilakukan gotong royong. Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga sungai dari sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tugas kita bersama," tegas Suharto.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan armada pengangkut sampah seperti mobil pink dan mobil kuning yang disediakan pemerintah.

Kata Suharto, DLH kembali mengingatkan pentingnya pengurangan sampah dari sumber, terutama sampah plastik yang masih mendominasi limbah rumah tangga.

"Hari ini kami semakin semangat untuk mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha agar mengurangi produksi sampah plastik. Mari kita hentikan polusi plastik, mulai dari rumah masing-masing," pungkas Suharto.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)