Berita Belitung

Anggaran Videotron Rp1,8 Miliar Dicoret DPRD, Pj Sekda Belitung Sebut Akan Ajukan di 2026

Sebelumnya pengadaan videotron rencana dibangun di atas halte Bundaran Satam, pusat kota Tanjungpandan

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Dede Suhendar
PLT SEKDA - Plt Sekda Belitung Marzuki. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Anggaran pengadaan videotron senilai Rp1,8 miliar tidak lagi masuk dalam APBD Perubahan 2025 setelah dicoret oleh DPRD Kabupaten Belitung.

Namun, Pemkab Belitung menyebut proyek ini bukan dibatalkan, melainkan hanya ditunda dan akan diajukan kembali pada 2026.

“Sebetulnya bukan dicoret, tapi ditunda untuk 2026, dengan banyak pertimbangan dari pihak legislatif.

Kami maklumi dan hargai itu,” ujar Ketua TAPD sekaligus Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Marzuki, Kamis (19/6/2025).

Sebelumnya pengadaan videotron direncanakan dibangun di atas halte Bundaran Satam, kawasan pusat kota Tanjungpandan yang dinilai strategis secara visual.

Proyek ini bagian dari penataan wajah kota menjelang rencana pembukaan rute penerbangan luar negeri ke Belitung.

“Kalau 2019 orang Malaysia pernah ke Belitung, kita ingin upgrade suasana seperti kota metropolitan.

Ini sebenarnya perubahan, gadis cantik dipoles kembali,” katanya.

Videotron disebut sebagai media multifungsi, termasuk untuk promosi pariwisata dua arah, baik Belitung ke luar negeri maupun sebaliknya.

Ukuran layar dirancang 5x10 meter, dan dalam tahap awal hanya satu unit yang diajukan melalui APBD.

Lokasi lain, seperti Taman Nibong Palai hingga taman depan pintu masuk Pantai Tanjungpendam, direncanakan menyusul melalui skema CSR.

Baca juga: Wisata Belitung, Jalan Endek Tanjungpandan Jadi Pusat Kawasan Kuliner Baru

Saran agar pembangunan videotron dibiayai lewat CSR menurut Marzuki sudah direspons, namun jumlah dan skala belum mencukupi.

“CSR itu sudah mulai bergerak, tapi (videotron) tidak cukup satu,” ujarnya.

Setelah ditolak DPRD, Marzuki mengatakan anggaran yang semula direncanakan untuk videotron senilai Rp1,8 miliar dan lampu hias senilai Rp2,25 miliar kini dialihkan ke program lain seperti penerangan jalan umum dan infrastruktur.

"Dialihkan ke PJU dan infrastruktur seperti jalan, drainase.

Salah satunya kita di perbaikan jalan Pasar Hatta untuk menunjang perekonomian masyarakat," tuturnya.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved