Berita Belitung
Program KKN-T IPB University di Belitung Gagas Camp Ground di Batu Mentas Badau
Tim KKN-T IPB University menggerakkan program pengembangan wisata dan UMKM di Desa Badau
POSBELITUNG.CO – Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Institut Pertanian Bogor (IPB) University sedang berlangsung di Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Program KKN-T IPB University ini mencakup penguatan tiga aspek.
Masing-masing revitalisasi objek wisata, inovasi produk UMKM, dan pelatihan sumber daya manusia.
KKN-T ini juga menggagas pembuatan camp ground di Batu Mentas.
Termasuk memetakan ulang Museum Badau dan mendampingi UMKM dalam proses sertifikasi halal dan desain ulang kemasan.
“Pasca Covid, dengan pengelolaan yang lebih baik, wisata Batu Mentas sudah cukup menunjukkan kenaikan kunjungan yang signifikan,” jelas Humas Tim KKN-T IPB University, Laila Ramadini kepada Posbelitung.co, Minggu (29/6/2025).
Laila menjelaskan diskusi bersama Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) menunjukkan masih banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pemasukan serta menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
Tim juga menyiapkan pelatihan promosi digital bagi warga agar mampu mengelola pariwisata secara mandiri.
Menurut Laila, mahasiswa IPB University percaya bahwa melalui sentuhan inovasi dan pendampingan yang tepat, pariwisata dan perekonomian Desa Badau dapat tumbuh lebih kuat.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak.
“Keberhasilan upaya ini tentu tidak dapat berjalan sendiri.
Dukungan dari pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata, komunitas lokal, hingga masyarakat Desa Badau sangat dibutuhkan,” kata Laila.
Baca juga: Kemenag dan FKUB Belitung Dorong Edukasi Moderasi Beragama
Tim KKN-T IPB University menggerakkan program pengembangan wisata dan UMKM di Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.
Sembilan mahasiswa yang dibimbing oleh Hirmas Fuady Putra memetakan potensi desa serta menyusun strategi yang diarahkan untuk mendongkrak kunjungan wisata dan menghidupkan kembali sektor ekonomi lokal.
Survei awal menunjukkan masih banyak potensi unggulan yang belum tergarap maksimal.
Wisata alam Batu Mentas dan Museum Badau menjadi titik fokus pengembangan.
Di sektor UMKM, Desa Badau memiliki produk olahan berbasis nanas seperti coklat dan dodol nanas, yang kini lesu akibat minimnya kunjungan.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
BWI Belitung Luncurkan Website Wakaf, Berwakaf Lebih Mudah Mulai Rp10.000 |
![]() |
---|
Polres Belitung Gelar Shalat Ghaib dan Doa Bersama untuk Pengemudi Ojol Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Pawai Pembangunan Belitung 2025 Digelar Mulai Pukul 9 Pagi, 83 Peserta Sudah Mendaftar |
![]() |
---|
Produk Madu Asli Aok Be Lapas Tanjungpandan Belitung Resmi Kantongi Sertifikat Halal |
![]() |
---|
Wabup Belitung Ingin PDAM Dikelola Secara Baik, Syamsir: Masak Jual Air Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.