Berita Viral

Sosok Bripka Cecep Saeful Bahri Polisi Gugur di Pesta Nikahan Anak Dedi Mulyadi, Tak Neko-neko

Bripka Cecep bersama anggota lainnya saat itu sedang bertugas mengamankan acara pesta rakyat pernikahan

Editor: Kamri
Kolase Tribunjabar.id/istimewa
BRIPKA CECEP - Tiga orang dilaporkan tewas, termasuk Bripka Cecek dalam acara pesta rakyat pernikahan putra sulung Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina yang digelar di Alun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025). 

POSBELITUNG.CO – Sosok Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut yang gugur dalam tragedi pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan hangat.

Sosok Bripka Cecep di mata rekan sejawatnya dikenal sebagai sosok yang tidak pernah neko-neko.

Kepergiannya pun menjadi kabar duka bagi keluarga dan rekan sejawat.

Pria yang akrab disapa Cecep Bahro itu di mata rekannya dikenal sebagai pribadi yang hangat dan sederhana.

Ia juga dikenal suka membantu terhadap sesama anggota dan Masyarakat.

"Dia anggota yang gak suka neko-neko, sederhana, ramah ke sesama anggota maupun masyarakat," ungkap Kanit Jatanras Satreskrim Polres Garut, Iptu Purnomo, Sabtu (19/7/2025).

Purnomo menjelaskan Bripka Cecep juga dikenal sebagai polisi yang tulus mengabdi.

Ia tak segan turun ke lapangan walau dalam situasi tak kondusif sekalipun.

Pihaknya pun merasa kehilangan sosok Bripka Cecep Saeful Bahri.

"Kami semua di sini berduka atas kepergiannya.

Kehilangan sosok yang bukan hanya polisi yang baik, tapi kehilangan seorang sahabat," kata Purnomo.

Tiga orang dilaporkan tewas, termasuk Bripka Cecek dalam acara pesta pernikahan putra sulung Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina yang digelar di Alun-alun Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Identitas Sosok Mantan Suami Putri Karlina Wakil Bupati Garut, Bukan Figur Publik?

Bripka Cecep bersama anggota lainnya saat itu sedang bertugas mengamankan acara pesta rakyat pernikahan Maula-Putri.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan mengungkapkan Bripka Cecep sempat menolong seorang anak kecil untuk naik ke dalam ambulan.

Namun, dia mendadak lemas dan kemudian pingsan.

Bripka Cecep meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapat perawatan medis.

"Beliau gugur dalam tugas setelah menolong seorang anak kecil ke ambulans."

"Saat itu, beliau mendadak lemas, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia," kata Rudi Setiawan dilanasir dari TribunJabar.id.

Pihaknya telah mengajukan proses kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada Mabes Polri untuk Bripka Cecep Saeful Bahri yang gugur dalam tugas.

Sementara, dua orang lain yang juga menjadi korban meninggal dunia diketahui merupakan warga sipil.

Mereka adalah Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota dan Dewi Jubaedah (61) yang mengantongi KTP Jakarta Utara.

Dua warga ini meninggal saat berdesakan di gerbang masuk Pendopo Garut untuk mengantre makan gratis di acara pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Suasana Ketika itu berubah menjadi kacau menyebabkan korban terinjak-injak.

Kapolda Jawa barat, Irjen Pol Rudi Setiawan turun langsung ke Garut setelah insiden tragis dalam acara makan gratis di Pernikahan Maula-Putri.

Rudi menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang merenggut tiga nyawa tersebut.

"Ada dua masyarakat kita yang meninggal dunia dan satu anggota kami juga gugur dalam tugasnya saat membantu dan mengamankan masyarakat," kata Rudi.

Ia memastikan akan melakukan pendalaman dan investigasi menyeluruh untuk mengetahui secara pasti kronologi peristiwa itu.

Termasuk mengusut penyebab terjadinya kericuhan yang menyebabkan korban jiwa tersebut.

Hasil evaluasi internal menunjukkan, pengamanan kegiatan telah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Dalam hal ini, Polres Garut mendapat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan."

"Prosedur perizinan, perkiraan potensi gangguan, serta rencana penanggulangannya sudah disusun," jelas Rudi.

Pengamanan pesta pernikahan ini melibatkan 404 personel gabungan.

Para petugas ini telah mendapat pengarahan dan ditempatkan di titik-titik strategis sejak pagi hari.

"Karena ada korban jiwa dan peristiwa ini menimbulkan gangguan, polisi tentu akan melakukan penyelidikan."

"Kami akan ungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang paling bertanggung jawab," kata Rudi.

Pesta rakyat ini merupakan bagian dari rangkaian acara pernikahan putra Dedi Mulyadi dengan putri sulung dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.

Maula dan Putri telah melangsungkan akad nikah pada Rabu (16/7/2025) di kawasan Pendopo Garut.

(Tribunnews.com/Tribunjabar.id)

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved