Kesehatan

Jangan Anggap Remeh! Ini 10 Gejala Awal Penyakit Hati yang Jarang Disadari

Banyak orang tak menyadari bahwa rasa lelah terus-menerus, kulit gatal, atau perubahan warna urine bisa menjadi tanda awal kerusakan hati.

health.kompas.com
Obat liver alami simak bahan-bahannya. 

POSBELITUNG.CO - Banyak orang tak menyadari bahwa rasa lelah terus-menerus, kulit gatal, atau perubahan warna urine bisa menjadi tanda awal kerusakan hati.

Penyakit hati atau liver kerap datang tanpa gejala mencolok, sehingga sering terabaikan hingga sudah memasuki tahap serius seperti sirosis atau kanker hati.

Padahal, hati memainkan peran vital—mulai dari menyaring racun, menghasilkan empedu, hingga mendukung metabolisme tubuh.

Jika masalah liver muncul, maka dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Dikutip dari laman Kemenkes, sebagian besar pasien dengan penyakit hati sudah diketahui saat kondisi sudah lanjut, termasuk sirosis maupun kanker hati.

Penyakit hati yang kerap ditemui di Indonesia adalah hepatitis, sirosis, hingga kanker hati.

Sirosis hati merupakan kondisi liver kronis di mana jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut.

Akibatnya kerusakan hati bisa terjadi karena jaringan parut mengganggu fungsi hati sendiri.

Sedangkan hepatitis merupakan peradangan pada hati, yang dapat bersikat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang).

Biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Namun faktor lain seperti alkohol, obat-obatan, atau gangguan autoimun juga dapat menimbulkan kondisi hepatitis.

Sebelum kondisi lebih parah, deteksi dini atau menyadari kondisi tubuh menjadi langkah awal agar masalah pada liver tak berlanjut.

Dikutip dari continentalhospitals, inilah 10 tanda awal tubuh mengalami penyakit hati yang kerap diabaikan:

1. Kelelahan dan mudah lemah

Lemah, lelah, letih, lesu, lunglai secara terus menerus itu bisa menjadi tanda awal hati Anda tidak berfungsi dengan baik.

Kelelahan sering terjadi ketika hati kesulitan memproses racun atau memproduksi protein penambah energi.

Energi terkuras, bahkan setelah tidur semalaman, merupakan indikator awal umum penyakit hati.

2. Sakit perut dan pembengkakan

Nyeri atau rasa tidak nyaman di sisi kanan atas perut Anda dapat mengindikasi masalah hati.

Nyeri ini bisa terasa tajam atau tumpul dan mungkin memburuk setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Selain itu, pembengkakan di perut, yang dikenal sebagai asites, dapat terjadi jika hati rusak atau tidak berfungsi dengan baik.

Jika Anda merasakan kembung atau rasa penuh, penting untuk memeriksakannya.

3. Menguningnya kulit atau mata

Penyakit kuning adalah salah satu tanda paling jelas dari masalah hati.

Penyakit ini terjadi ketika hati tidak lagi dapat memproses bilirubin secara efektif, menyebabkan warna kekuningan pada kulit dan bagian putih mata Anda.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal melihat gejala ini, segera periksakan ke dokter.

4. Urine berwarna gelap

Ketika hati tidak berfungsi dengan baik, produk limbah dapat menumpuk di aliran darah dan menyebabkan urine tampak cokelat tua atau kuning keemasan.

Jika urine Anda tampak sangat gelap, hal itu bisa menjadi tanda stres atau kerusakan hati, terutama jika disertai gejala lain seperti kelelahan atau penyakit kuning.

5. Mual dan muntah

Mual dan muntah kerap disangkutkan dengan gerd atau asam lambung.

Namun jika terus-menerus, terutama setelah makan, dapat mengindikasikan penyakit hati.

Ketika hati kewalahan atau meradang, hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yang menyebabkan rasa mual terus-menerus.

Jika gejala-gejala ini muncul bersamaan dengan tanda-tanda lain seperti kelelahan atau sakit perut, penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

6. Kehilangan nafsu makan

Penyakit hati dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan atau rasa kenyang yang berkelanjutan.

Gejala ini sering muncul karena hati kesulitan memproses nutrisi dengan baik, yang menyebabkan masalah pencernaan.

Jika Anda merasa makanan tidak lagi menarik bagi Anda atau Anda merasa kenyang setelah makan sedikit saja, saatnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

7. Kulit gatal

Kulit gatal, juga dikenal sebagai pruritus, merupakan gejala lain dari penyakit hati.

Kondisi ini terjadi ketika garam empedu menumpuk di kulit akibat disfungsi hati.

Jika rasa gatal terus berlanjut dan disertai gejala lain seperti penyakit kuning, urine berwarna gelap, atau nyeri perut, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke medis.

8. Mudah memar dan berdarah

Hati berperan penting dalam memproduksi faktor pembekuan darah yang membantu menghentikan pendarahan.

Kerusakan hati dapat menyebabkan mudah memar dan pendarahan karena tubuh tidak dapat membentuk gumpalan darah dengan baik.

Jika Anda mudah memar atau sering mimisan, hal itu mungkin merupakan tanda penyakit hati.

9. Kaki dan pergelangan kaki bengkak

Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, juga dikenal sebagai edema, merupakan tanda awal penyakit hati lainnya.

Kondisi ini terjadi ketika hati tidak mampu memproduksi cukup albumin, protein yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Akibatnya, cairan mulai terkumpul di ekstremitas bawah, yang menyebabkan pembengkakan.

10. Perubahan warna feses

Tinja Anda dapat memberikan petunjuk penting tentang kesehatan hati Anda.

Tinja yang pucat dan berwarna seperti tanah liat dapat menjadi tanda masalah saluran empedu, yang dapat disebabkan oleh penyakit hati.

Di sisi lain, tinja yang lebih gelap dari biasanya dapat mengindikasikan pendarahan internal.

Perubahan warna tinja yang tiba-tiba atau tidak dapat dijelaskan tidak boleh diabaikan.

Mengapa penting deteksi dini?
Hati memiliki kemampuan luar biasa untuk menyembuhkan dirinya sendiri jika diobati sejak dini.

Namun apabila penyakit hati berkembang ke stadium yang lebih lanjut, pilihan pengobatan menjadi lebih terbatas.

Deteksi dini masalah hati dapat membantu mencegah komplikasi seperti sirosis hati atau gagal hati, kondisi yang dapat mengancam jiwa.

Jika Anda melihat salah satu tanda awal penyakit hati ini, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Tenaga kesehatan profesional dapat melakukan tes diagnostik seperti tes darah, USG, atau biopsi hati untuk menentukan tingkat kerusakan hati.

Penyakit hati atau liver memang sulit dideteksi sejak tahap awal, namun mengenali gejala sangat membantu.

Jika Anda melihat tanda-tanda peringatan seperti kelelahan, penyakit kuning, urine berwarna gelap, atau sakit perut, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Dengan perawatan dan pengobatan yang tepat, penyakit liver dapat ditangani secara efektif, dan banyak kondisi dapat diobati. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Tanda Awal Penyakit Hati yang Sering Diabaikan, Lelah Terus-menerus meski Tidur Semalaman.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved